Selasa 15 Nov 2022 07:53 WIB

Zelenskyy: Mundurnya Pasukan Rusia Adalah Awal Dari Berakhirnya Perang

Berakhirnya pendudukan Rusia di Kherson disambut meriah oleh warga setempat.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Di desa Vavylove, seorang prajurit Ukraina memeluk ibunya setelah dipersatukan kembali untuk pertama kalinya sejak pasukan Rusia menarik diri dari wilayah Kherson, Ukraina selatan, Minggu, 13 November 2022. Perebutan kembali Kherson oleh Ukraina merupakan kemunduran yang signifikan bagi Kremlin dan itu terjadi sekitar enam minggu setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menganeksasi wilayah Kherson dan tiga provinsi lain di Ukraina selatan dan timur — yang melanggar hukum internasional — dan menyatakannya sebagai wilayah Rusia.
Foto: AP Photo/Bernat Armangue
Di desa Vavylove, seorang prajurit Ukraina memeluk ibunya setelah dipersatukan kembali untuk pertama kalinya sejak pasukan Rusia menarik diri dari wilayah Kherson, Ukraina selatan, Minggu, 13 November 2022. Perebutan kembali Kherson oleh Ukraina merupakan kemunduran yang signifikan bagi Kremlin dan itu terjadi sekitar enam minggu setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menganeksasi wilayah Kherson dan tiga provinsi lain di Ukraina selatan dan timur — yang melanggar hukum internasional — dan menyatakannya sebagai wilayah Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, KHERSON -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi Kota Kherson pada Senin (14/11/2022). Dia mengatakan, penarikan pasukan Rusia adalah awal dari berakhirnya perang di Ukraina. 

“Ini adalah awal dari berakhirnya perang. Kami selangkah demi selangkah datang ke semua wilayah yang diduduki sementara. Tapi perang telah mengambil nyawa pahlawan terbaik negara kita," ujar Zelenskyy.

Baca Juga

Pengambilalihan kembali Kherson dari Rusia adalah salah satu keberhasilan terbesar Ukraina dalam perang yang berlangsung hampir 9 bulan. Namun sebagian besar Ukraina timur dan selatan masih berada di bawah kendali Rusia. Sementara Kherson berada dalam jangkauan peluru dan misil Moskow.  

Zelenskyy menganugerahkan medali kepada tentara di Kherson dan berfoto selfie bersama mereka.

Berakhirnya pendudukan Rusia di Kherson disambut meriah oleh warga setempat. Namun menjelang musim dingin, 80.000 penduduk Kherson yang tersisa tidak memiliki pemanas, air dan listrik. Mereka juga kekurangan makanan dan obat-obatan.  Zelenskyy mengatakan, Kota Kherson masih dipenuhi oleh ranjau.

"Pasukan Rusia menghancurkan semua yang menghalangi jalan mereka, menghancurkan seluruh jaringan listrik,” kata Zelenskyy.

Perjalanan Zelenskyy ke Kherson merupakan rangkaian kunjungan tak terduga ke daerah garis depan pada saat-saat genting perang. Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan moral tentara dan warga sipil.

Dalam sebuah video, Zelenskyy tampak berdiri tegak dengan tangan di dadanya dan menyanyikan lagu kebangsaan Ukraina saat pasukan memberi hormat. Sementara seorang prajurit mengibarkan bendera nasional Ukraina. Penduduk yang mengenakan bendera di pundak mereka bersorak, menangis, dan berteriak dengan rasa terima kasih saat Zelenskyy datang.

“Luar biasa. Kami telah menunggunya selama sembilan bulan. Terima kasih,” kata seorang warga, Danila Yuhrenko.

Warga lainnya Serhii Yukhmchuk (47 tahun) mengatakan, dia dan istrinya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah untuk menghindari orang Rusia. Mereka menolak menggunakan mata uang Rusia, rubel sebagai alat pertukaran.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak mengomentari kunjungan Zelenskyy. "Anda tahu bahwa itu adalah wilayah Federasi Rusia.

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement