REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Umair Fahmidin, Lc, Dipl., Ketua Umum PCIM Mesir 2020-2022, Mahasiswa S2 Tafsir, Universitas Al Azhar, Cairo.
Ada banyak agenda besar di bulan November ini. Di tingkat nasional maupun internasional. Dua agenda itu sama-sama melibatkan peserta dari berbagai benua, sama-sama bergengsi, sama-sama berdampak sosial dan ekonomi.
Agenda itu adalah Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 di Solo, Indonesia dan Piala Dunia 2022 di Qatar. Diperkirakan, ada 3 juta pengunjung saat Muktamar Muhammadiyah ke-48 dan 1,2 juta penonton Piala Dunia 2022.
Menjelang Muktamar Muhammadiyah ke-48, ada lima kader PCIM Mesir yang berangkat ke Indonesia untuk mengikuti perhelatan akbar itu. Perjalanan dari Kairo transit di Hamad International Airport, Doha, Qatar, dimanfaatkan untuk menyaksikan persiapan Piala Dunia 2022 yang akan dibuka 20 November mendatang.
Bola raksasa terlihat menghiasi ruang utama bandara. Al Rihla, nama bola Piala Dunia 2022 itu. Berasal dari bahasa Arab yang berarti perjalanan yang menyenangkan. Beberapa atribut Piala Dunia seperti jersey, bola, t-shirt, dll ditawarkan mulai dari $ 30 hingga ratusan dolar di toko-toko souvenir di dalam bandara.
Sebagaimana makna Al Rihla, semangat dan kegembiraan menyertai rombongan PCIM Mesir yang membuat perjalanan selama selama 22 jam tidak terasa berat.
Namun, perjalanan belum usai. Masih ada tugas besar menanti, melanjutkan estafet dakwah Muhammadiyah ke panggung Internasional. Bahkan, tugas kami jauh lebih besar dibandingkan kalau hanya datang ke Daha menonton pertandingan sepakbola.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
