Senin 14 Nov 2022 16:55 WIB

Pembangunan PLTGU Muara Tawar Capai 98 Persen

Tantangan proyek ini adalah bersinggungan dengan pembangkit listrik

Rep: rahayu subekti/ Red: Hiru Muhammad
PT Hutama Karya (Persero) memastikan terus melanjutkan pengerjaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Tawar milik PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB)   PLTGU Muara Tawar.
Foto: PGN
PT Hutama Karya (Persero) memastikan terus melanjutkan pengerjaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Tawar milik PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) PLTGU Muara Tawar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Hutama Karya (Persero) memastikan terus melanjutkan pengerjaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Tawar milik PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB). Direktur Operasi II Hutama Karya Gunadi mengatakan proyek tersebut segera rampung dan ditargetkan beroperasi pada akhir 2022 nanti. “Hingga Oktober 2022 progress kemajuan pengerjaan proyek ini telah mencapai 98,7 persen,” kata Gunadi dalam pernyataan tertulisnya, Senin (14/11/2022). 

Gunadi menjelaskan lingkup pekerjaan pada proyek joint operation (JO) antara EPC Hutama Karya dengan Doosan Heavy Industry tersebut meliputi All Construction Work. Gunadi menuturkan pekerjaan engineering and Procurement untuk BOP area dan Commissioning BOP area. 

Baca Juga

Gunadi mengatakan bahwa Hutama Karya menambah kapasitas dari unit eksisting atau dengan sebutan proyek add on. Penambahan kapasitas tersebut dilakukan dengan memanfaatkan panas gas hasil pembakaran gas turbin yang sebelumnya hanya dibuang saja, namun setelah unit add on ini berhasil dibangun, panas gas yang terbuang dapat dimanfaatkan dan menghasilkan 650 MW listrik.

“Selain itu penggunaan gas alam sebagai bahan bakar pembangkit listrik merupakan salah satu pembangkit hijau, dengan emisi rendah,” ucap Gunadi.

Berlokasi di Muara Tawar, Marunda, Bekasi Jawa Barat, proyek senilai Rp 2,109 miliar tersebut memiliki peran strategis dalam menyokong kebutuhan listrik Pulau Jawa untuk mendukung beban puncak lebih dari 200 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD) khususnya untuk kebutuhan beban di wilayah Jabodetabek.

Gunadi menambahkan, tantangan yang dihadapi dalam pengerjaan proyek tersebut adalah lokasinya yang berada di area yang bersinggungan dengan pembangkit listrik atau instalasi yang sudah beroperasi. Dengan kondisi tersebut, pengerjaannya memerlukan metode kerja dan komunikasi yang intens antara existing dan proyek. 

“Hutama Karya menyediakan manpower sejumlah 900 orang untuk kelancaran pengerjaan proyek ini. Setelah proyek ini rampung, dapat menambah ilmu sejumlah manpower terkait teknis operasional dan diharapkan mampu menjadi operator pada PLTGU Muara Tawar,” jelas Gunadi. 

Proyek PLTGU Muara Tawar yang terus berprogress dalam melakukan penambahan kapasitas produksi 650 MW telah sukses mencapai 1st Synchronization pada Block 2 pada hari Jumat (14/10/2022). Artinya, kata Gunadi Plant Block 2 di PLTGU Muara Tawar telah berhasil menghasilkan listrik untuk dialirkan ke sistem Jawa dan Bali.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement