Senin 14 Nov 2022 14:48 WIB

Elon Musk Sebut Indonesia Punya Masa Depan Cerah, Ini Alasannya

Indonesia bisa menjadi negara yang hebat dalam membangun ekosistem kendaraan listrik.

CEO Tesla Elon Musk berbicara selama pertemuan virtual di KTT B20 menjelang KTT para pemimpin G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, Senin, 14 November 2022.
Foto: AP / Aaron Favila
CEO Tesla Elon Musk berbicara selama pertemuan virtual di KTT B20 menjelang KTT para pemimpin G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, Senin, 14 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Pendiri Tesla Motors Elon Musk menilai Indonesia memiliki masa depan yang sangat cerah. Keyakinannya itu didorong dengan besarnya populasi usia muda dan kekayaan energi.

"Kombinasi antara anak muda, energi, dan populasi yang besar, saya rasa masa depan Indonesia anak sangat menarik," kata Musk ketika berbicara secara virtual dalam KTT B20 di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022).

Baca Juga

Dia juga mengatakan Indonesia bisa menjadi negara yang hebat dalam membangun ekosistem kendaraan listrik, mengingat Indonesia memiliki potensi bahan baku baterai untuk kendaraan listrik, seperti nikel.

"Menurut saya, Indonesia berkontribusi dengan memproduksi bahan mentah seperti lithium. Dengan adanya konektivitas dan edukasi, saya pikir Indonesia akan menjadi negara hebat di dunia," ujar dia.

Sebelumnya Elon Musk dijadwalkan untuk hadir secara fisik dalam rangkaian KTT G20, termasuk di antaranya KTT B20. Namun, karena banyak urusan yang tak bisa ditinggalkan di negaranya, Musk batal mengunjungi Indonesia dan memilih berpartisipasi secara daring.

"Beban kerja saya sedang meningkat akhir-akhir ini," kata Musk.

Pemilik beberapa lini bisnis seperti kendaraan listrik Tesla, bisnis transportasi luar angkasa SpaceX, dan baru-baru ini juga membeli salah satu platform media sosial, Twitter, dikabarkan tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Indikasi tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan yang menemui Musk di pabrik Tesla di Austin, Texas, AS, pada April lalu.

Dari pertemuan itu, Luhut mengatakan Indonesia sudah memiliki non disclosure agreement (NDA) dengan Tesla mengenai perkembangan rencana investasi. Namun, hingga kini rencana tersebut belum berhasil terwujud, meskipun Luhut sempat mengemukakan minat Tesla untuk berinvestasi di Indonesia yang adalah negara penghasil nikel terbesar di dunia.

 

photo
Sembilan bandara akan digunakan sebagai tempat parkir pesawat delegasi VVIP dan VIP KTT G20 di Bali, Indonesia. - (Tim Infografis Republika.co.id)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement