Selasa 15 Nov 2022 00:51 WIB

Pemerintah Manfaatkan G20 untuk Sosialisasikan Kendaraan Listrik

Tren perkembangan kendaraan listrik di Indonesia setiap tahunnya meningkat.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
 Mobil listrik melewati spanduk G20 di dekat tempat penyelenggaraan G20 di Nusadua, Bali, (ilustrasi).
Foto: EPA-EFE/MADE NAGI
Mobil listrik melewati spanduk G20 di dekat tempat penyelenggaraan G20 di Nusadua, Bali, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memanfaatkan KTT G20 untuk sosialisasi masif mengenai kendaraan listrik. Sejak pekan lalu, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah melakukan touring Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dari Jakarta hingga Bali.

“Tren perkembangan kendaraan listrik di Indonesia setiap tahunnya meningkat. Saya mengapresiasi banyak produk-produk lokal yang sudah memproduksi kendaraan listrik. Chargind dari posuk likal juga sudah banyak,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno dalam pernyataan tertulisnya, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Untuk itu, Hendro memastikan pemerintah terus mendorong hal pendukung lainnya, termasuk konversi motor (berbahan bakar fosil ke listrik). Hendro mengatakan, saat ini bahkan sedang dirumuskan juga insentif kendaraan listrik sehingga harganya akan turun dan ekosistem kendaraan listrik segera terbangun.

Menurutnya, kendaraan listrik adalah kendaraan masa depan terlebih mengingat kendaraan berbahan bakar fosil bergantung pada ketersediaan bahan bakar yang tidak dapat didaur ulang dan terbatas jumlahnya “Memang perubahan apapun pasti akan ada resistensi, itu soal yang biasa. Tapi suatu saat pasti akan lebih tertata. Mau tidak mau maka kita harus mempersiapkan diri untuk menggunakan kendaraan listrik,” ujar Hendro.

 

Direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Danto Restyawan menyatakan kegiatan touring Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Jakarta-Bali menjadi bukti bahwa kendaraan listrik dapat digunakan untuk perjalanan jauh. Hal tersebut menurut Danto dapat membuktikan bahwa kendaraan listrik juga andal, nyaman, aman dan hemat.

“Masih banyak tantangan yang kita hadapi dalam perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, baik dari sisi produksi kendaraan listrik, komponen, penyebaran SPKLU dan juga perubahan mindset masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik,” tutur Danto.

Tidak hanya melalui touring KBLBB, Danto menjelaskan bahwa Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub juga turut memeriahkan penyelenggaraan KTT G20 dengan dukungan shuttle bus listrik dan juga pameran kendaraan listrik. Pameran kendaraan listrik ini diadakan di Art Bali, Bali Collection Nusa Dua 12-16 November 2022.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement