Senin 14 Nov 2022 07:45 WIB

Tol Semarang-Demak Diuji Coba untuk Urai Kemacetan, Pangkas Waktu Tempuh Hingga 2 Jam

Tol Semarang-Demak urai kemacetan di jalur Pantura

Rep: Bowo Pribadi / Red: Nashih Nashrullah
Sejumlah kendaraan golongan I melintas di ruas tol Semarang- Demak Seksi Sayung- Kadilangu,  Ahad (13/11). Uji coba pembukaan Tol Semarang- Demak sebagai jalur alternatif ini  akan berlangsung sampai dengan 2 Desember 2022 nanti.
Foto: Istimewa
Sejumlah kendaraan golongan I melintas di ruas tol Semarang- Demak Seksi Sayung- Kadilangu, Ahad (13/11). Uji coba pembukaan Tol Semarang- Demak sebagai jalur alternatif ini akan berlangsung sampai dengan 2 Desember 2022 nanti.

REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK— Akses jalan tol Semarang- Demak Seksi 2 (Sayung- Kadilangu)  dibuka untuk pengguna jalan. Kebijakan ini diambil guna membantu mengurai kemacetan arus lalu lintas, di jalur utama pantura Semarang- Demak. 

Terlebih dampak hambatan kelancaran arus lalu lintas di kawasan ini semakin parah dengan adanya proyek pekerjaan perbaikan jembatan Wonokerto, di wilayah Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak. 

Baca Juga

Humas PT Pembangunan Perumahan (PT PP), Robby Sumarna, mengatakan uji coba jalan tol Semarang-Demak seksi II, ruas  Kadilangu-Sayung ini untuk jalur alternatif pengurai kemacetan arus lalu lintas di jalur pantura Demak. 

Beberapa waktu lalu, permintaan ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan atas arahan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono untuk sementara akses tol yang baru selesai dikerjakan ini dibuka. 

"Uji coba pembukaan Tol Semarang-Demak sebagai jalur alternatif ini  akan berlangsung sampai dengan 2 Desember 2022 nanti," jelasnya, di Semarang, Ahad (13/11/2022). 

Bagi para pengguna jalan, pembukaan akses tol ruas Sayung- Kadilangu sepanjang 16,31 kilometer ini sangat membantu, terutama dalam menghindari antrean panjang kendaraan yang mengakibatkan waktu tempuh semakin panjang. 

Terutama dengan adanya kemacetan nalur pantura Demak akibat asanya proyek pekerjaan perbaikan jembatan Wonokerto. 

"Tidak ada perbaikan jembatan saja jalur pantura timur Semarang- Demak ini sudah macet," jelas Riyanto (48), warga Pudakpayung, Kota Semarang. 

Dia mengakui, biasa melalui jalur pantura Semarang-Demak dan belakangan sering terjebak kemacetan akibat perbaikan jembatan Wonokerto. Bahkan kemacetan bisa lebih dari dua jam untuk sekali jalan. 

Namun dengan dibukanya akses tol ini, dampak lamanya waktu tempuh akibat kemacetan bisa berkurang signifikan. 

Tadi berangkat dari Kudus pukul 18.00 WIB sampai sini (Exit Tol Sayung) hanya butuh waktu 30 menit. 

"Mungkin kalau tidak menggunakan jalur tol ini Sampai Sayung bisa memakan waktu hampir 2 jam sehingga waktu perjalanan bisa dipangkas lebih pendek," kata Riyanto. 

Sebelumnya, saat meninjau progres pembangunan jalan tol Semarang-Demak Seksi II Sayung-Kadilangu ini, gubernur telah melakukan komunikasi dengan pelaksana maupun dengan Kementerian PUPR. 

Gubernur berharap, jalur tol yang telah rampung dibangun bisa dimanfaatlan untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas akibat proyek pekerjaan di jembatan Wonokerto.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement