Ahad 13 Nov 2022 08:09 WIB

Menparekraf: WSBK dan MotoGP Berikan Dampak Peningkatan Ekonomi

MotoGP tahun lalu dampaknya secara ekonomi Rp 5,8 triliun. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (kanan) di Mandalika.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (kanan) di Mandalika.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, adanya perhelatanDbalapan motor WorldSuperbike(WSBK) dan MotoGP di Sirkuit Mandalika Nusa Tenggara Barat, memberikan dampak yang cukup positif bagi peningkatan ekonomi di daerah maupun nasional.

"Kalau berkaca dari MotoGP tahun lalu dampaknya secara ekonomi Rp 5,8 triliun. Itu dampak langsung maupun tidak langsung. Kita harapkan WSBK tahun ini juga berikan dampak seperti itu, mungkin tidak sebesar MotoGP, tapi secara bertahap," kata Sandiaga Uno di sela-sela kunjungan kerja ke Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Sabtu (12/11/2022).

Sandiaga mengatakan, nilai ekonomi yang diperoleh dari perhelatan WSBK dan MotoGP itu berdasarkan kajian komprehensif yang dilakukan Kemenparekraf bersama Universitas Indonesia (UI). Hasilnya dari sebuah pelaksanaan event seperti WSBK dan MotoGP terlihat dari penciptaan banyaknya lapangan kerja baru dan UMKM sehingga mampu mengurangi angka pengangguran di NTB.

"NTB tingkat penganggurannya menurun dan tingkat ekonominya di atas nasional. Walaupun ada perusahaan tambang besar yang menopang, tetapi tumbuhnya UMKM dan tercipta lapangan kerja cukup tinggi," ujarnya didampingi Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Direktur Utama ITDCAri Respati.

Hal lainnya, selama gelaran internasional tahun ini, kunjungan wisatawan melalui Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) mencapai angka 6.000 orang per hari dari target 8.000 orang. "Dampak ekonomi langsung ada peningkatan. Karena itu momentum ini mesti dikawal," ucapnya.

Terkait penyelenggaraan kegiatan berikutnya di NTB, pihaknya bekerja sama dengan banyak pihak akan berusaha mendatangkan penonton dari luar negeri yang saat ini masih di angka 20 sampai 30 persen.

Strategi lain adalah dengan membuka interkoneksi antar kawasan ekonomi khusus dan penerbangan langsung dari luar negeri serta kerja sama pariwisata dengan Malaysia dan beberapa negara di Asia lainnya, termasuk Australia.

Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan, dengan banyaknya kegiatan seperti WSBK dan MotoGP, tentu saja membuka peluang ekonomi dan menggerakkan industri pariwisata. Namun selain itu, event besar seperti ini menjadi ajang belajar bagi masyarakat NTB menjadi lebih kreatif dan profesional.

"Selain kehadiran UMKM dan penyedia berbagai kebutuhan penyelenggaraan, tenaga kerja yang terserap dari warga lokal terutama pelajar dan mahasiswa menjadi cara belajar memperbaiki penyelenggaraan maupun potensi masyarakat," katanya.

Untuk ke depan, Gubernur Zulkieflimansyah berharap, akan banyak kegiatan nasional maupun internasional dilaksanakan di wilayah itu, sehingga memberikan dampak bagi daerah. "Semoga tahun depan akan lebih banyak lagi. Karena semakin banyak bisa menjadi pelajaran buat kita," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement