Sabtu 12 Nov 2022 07:08 WIB

Israel Larang Pengiriman Ikan Dari Gaza ke Tepi Barat

Larangan ini dilakukan untuk mencegah penyelundupan ikan ke pasar Israel.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Pihak berwenang Israel telah melarang pengiriman ikan dari Jalur Gaza ke Tepi Barat.
Foto: AP/Hatem Moussa
Pihak berwenang Israel telah melarang pengiriman ikan dari Jalur Gaza ke Tepi Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pihak berwenang Israel telah melarang pengiriman ikan dari Jalur Gaza ke Tepi Barat. Israel berdalih larangan ini dilakukan untuk mencegah penyelundupan ikan ke pasar Israel. 

Surat kabar Haaretz melaporkan, larangan itu diberlakukan pada Senin (7/11/2022), setelah sebuah truk yang mengangkut ikan dari Gaza dicegat di pos pemeriksaan Rantis. Truk itu dalam perjalanan dari Tepi Barat ke Israel.

Baca Juga

Haaretz yang mengutip para pedagang Gaza mengatakan, larangan tersebut merupakan bentuk hukuman kolektif. Karena semestinya Israel dan Otoritas Palestina yang bertanggung jawab untuk mencegah penyelundupan dari Tepi Barat, bukan nelayan Gaza. Koordinator Komite Nelayan di Federasi Komite Aksi Pertanian, Zakaria Bakr, mengatakan larangan itu bertujuan untuk merugikan Jalur Gaza dan para nelayannya.

"Pendudukan Israel bertujuan untuk menghancurkan sektor perikanan dan mengosongkan Laut Gaza dari para nelayan, mereka berupaya dengan segala cara untuk membuat sektor perikanan tidak layak secara ekonomi," ujar Bakr, dilaporkan Middle East Monitor, Jumat (11/11/2022).

Bakr menekankan, setiap ekspor telah menaikkan harga dan menguntungkan nelayan. Dia mencatat bahwa upah harian nelayan tidak melebihi 25 shekel atau 7 dolar AS. Menurut Bakr, selama bertahun-tahun, otoritas Israel telah mencegah masuknya peralatan penangkapan ikan dan menetapkan area penangkapan ikan yang terbatas bagi nelayan Gaza.

"Israel dulu mengizinkan ikan dari Gaza untuk diekspor ke pasarnya, tetapi sekarang telah membatasi ekspor hingga 40 ton ikan ke wilayah pendudukan Tepi Barat. Jumlah ini sangat kecil," kata Bakr. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement