Jumat 11 Nov 2022 20:57 WIB

MRT Pastikan Rel Trem di Area Konstruksi Direlokasi dengan Baik

Rel trem kuno diselamatkan tim MRT sesuai UU Cagar Budaya.

Petugas beraktivitas di dekat lokasi ditemukannya rel trem di lokasi Proyek MRT Jakarta fase 2 CP 202 Kawasan Gajah Mada, Jakarta, Rabu (9/11/2022). Rel trem kembali ditemukan di proyek MRT Fase 2, Jalan Gajah Mada, Jakarta. Rel trem itu merupakan peninggalan kolonial Belanda. Republika/Prayogi
Foto: Republika/Prayogi.
Petugas beraktivitas di dekat lokasi ditemukannya rel trem di lokasi Proyek MRT Jakarta fase 2 CP 202 Kawasan Gajah Mada, Jakarta, Rabu (9/11/2022). Rel trem kembali ditemukan di proyek MRT Fase 2, Jalan Gajah Mada, Jakarta. Rel trem itu merupakan peninggalan kolonial Belanda. Republika/Prayogi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MRT Jakarta (Perseroda) memastikan rel trem kuno yang ditemukan di area konstruksi CP202 akan direlokasi dengan baik agar kondisinya tetap terawat seperti saat penemuan. "PT MRT Jakarta bersama dengan tim ahli arkeologi dan kontraktor pelaksana Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) telah menyusun metode pekerjaan penyelamatan temuan rel trem tersebut sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya," kata Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Silvia Halim, Jumat (11/11/2022).

Koordinasi rutin, lanjut Silvia, juga dilakukan dengan instansi terkait seperti Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, mengingat di enam titik dari total delapan titik ekskavasi proyek pembangunan CP202, ditemukan rel trem peninggalan masa lalu. "Enam titik ekskavasi yang ditemukan rel trem, yakni di area pembangunan Stasiun Harmoni sebanyak dua dari tiga titik, kemudian area pembangunan Stasiun Sawah besar dua titik, dan area pembangunan Stasiun Mangga Besar dua dari tiga titik. Secara umum, rel trem ditemukan di kedalaman 27 cm," kata Silvia.

Baca Juga

Secara total, lanjut Silvia, terdapat lebih kurang 118 span rel atau sepanjang 1,4 kilometer (km) yang ditegaskannya akan direlokasi dan dilestarikan dengan baik. "Komponennya terdiri dari batang rel, lempengan penyambung batang rel, bantalan rel yang terbuat dari kayu dan baja, baut dan sekrup, serta penambat rel dan batuan ballast dan juga wesel rel," ucap Silvia.

Dengan temuan-temuan tersebut, tambah Silvia, BUMD bidang transportasi Jakarta itu memegang janji untuk memperhatikan berbagai temuan yang menjadi bagian sejarah Jakarta serta menjaganya.

Diketahui, CP202 merupakan paket kontrak pembangunan MRT Jakarta fase 2A yang akan membangun Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, dan Stasiun Mangga Besar dengan total jalur sepanjang sekitar 1,8 kilometer. Stasiun Sawah Besar dan Mangga Besar akan menjadi salah satu stasiun dengan desain unik karena akan memiliki empat lantai di bawah tanah yang kedalamannya mencapai sekitar 28 meter.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement