Jumat 11 Nov 2022 16:16 WIB

Wapres Minta Ziswaf Dioptimalkan untuk Entaskan Kemiskinan

Potensi Ziswaf di Indonesia sangat besar.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agung Sasongko
Wakil Presiden Maruf Amin saat diwawancarai media di Masjid At Taqwa, di Pondok Cabe Udik, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (11/11).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Maruf Amin saat diwawancarai media di Masjid At Taqwa, di Pondok Cabe Udik, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG SELATAN--Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar potensi zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf) terus dioptimalkan untuk membantu program pengentasan kemiskinan. Kiai Ma'ruf mengatakan potensi Ziswaf di Indonesia sangat besar yang dan masih rendah.

"Apabila potensi zakat, infak, sedekah, dan wakaf ini bisa kita optimalkan, saya yakin tidak ada orang miskin di Indonesia," ujar Ma'ruf saat menyerahkan program bantuan BAZNAS Microfinance Masjid kepada jamaah Masjid At Taqwa, di Pondok Cabe Udik, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (11/11/2022).

Baca Juga

Sebelumnya, dia juga pernah menyebut potensi zakat di Indonesia dalam satu tahun bisa mencapai Rp370 triliun. Namun, perhimpunannya masih rendah, begitu juga wakaf.

"Mendekati baru 10 persen, belum 10 persen, potensi zakat kita, belum wakafnya juga masih rendah sekali," ujarnya.

Karena itu, Ma'ruf mendukung program bantuan Microfinance Masjid dari Baznas sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat melalui masjid. Ini kata Ma'ruf juga bagian komitmen Pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan di Indonesia.

Apalagi, adanya pandemi Covid-19 yang menambah jumlah orang miskin baru di Indonesia. Selain itu, kata Ma'ruf, Indonesia juga masih dihadapkan dengan ancaman krisis global mulai dari krisis energi, pangan dan keuangan.

"Dan kita juga mesti menghadapi kondisi akibat krisis global yang mengakibatkan harga naik dan yang dilakukan oleh Baznas sebagai bagian memberi bantuan sifatnya untuk sembako maupun untuk pengembangan usaha mikro dan masjid," kata Ma'ruf.

Program BAZNAS Microfinance Masjid ini merupakan produk Bank Zakat Mikro yang telah berjalan di 20 masjid Jabodetabek pada tahap awal ini. Wapres secara simbolis menyerahkan bantuan kepada ketua DKM Masjid At Taqwa dengan total bantuan mencapai Rp100 juta untuk memberi manfaat kepada puluhan jamaah masjid pelaku UMKM.

Pemberian bantuan disaksikan juga Pimpinan BAZNAS Rizaludin Kurniawan dan Zainulbahar Noor, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tangerang Selatan, Muchrowi.

Bantuan yang disalurkan merupakan bagian dari program Bank Zakat Mikro inisiasi BAZNAS. Bank Zakat Mikro adalah layanan keuangan mikro yang digulirkan BAZNAS untuk mendayagunakan dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya kepada mustahik pelaku usaha mikro dalam bentuk pembiayaan permodalan dan pengembangan usaha.

Untuk zakat pasti akan dikembangkan secara nasional dan terus yang sesuai dengan wilayah kerja Baznas memang seluruh Indonesia. Itu kita harapkan lagi bahwa tahun depan akan bisa lagi supaya lebih banyak dan lebih banyak daerah.

Covid-19.

Terkait program bantuan tersebut, Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) berharap program ini dikembangkan secara nasional.

"Untuk zakat pasti akan dikembangkan secara nasional dan terus yang sesuai dengan wilayah kerja Baznas memang seluruh Indonesia. Itu kita harapkan lagi bahwa tahun depan akan bisa lagi supaya lebih banyak dan lebih banyak daerah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement