Jumat 11 Nov 2022 10:20 WIB

Penyebab Jalan Sholeh Iskandar Ambles karena Penurunan Tanah

Pekerja di lapangan menimbun tanah yang ambles diganti dengan fondasi bored pile.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Pengendara sepeda motor melintas di ruas jalan nasional yang mengalami penurunan tanah sedalam 50 sentimeter di Jalan KH Sholeh Iskandar, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/1/2022).
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Pengendara sepeda motor melintas di ruas jalan nasional yang mengalami penurunan tanah sedalam 50 sentimeter di Jalan KH Sholeh Iskandar, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Penyebab Jalan Sholeh Iskandar di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor yang ambles pada medio Oktober 2021, akhirnya terungkap. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 5.3 Provinsi Jawa Barat, Rendra Yudhi Agustian, menyebutkan, penyebab amblesnya jalan di atas lintas bawah (underpass) tersebut disebabkan karena ada penurunan tanah.

Saat ini, jalan nasional tersebut sedang diperbaiki dan timbunan tanah yang ambles diganti dengan fondasi bored pile. "Penyebab amblesnya itu ada penurunan tanah. Mungkin disebabkan dari air limpasan atau run off. Jadi ada penurunan tanah kurang lebih,” kata Rendra kepada Republika di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/11/2022).

Rendra menjamin, setelah Jalan Sholeh Iskandar diperbaiki seharusnya kejadian ambles tersebut tidak akan terulang. Hal itu lantaran petugas di lapangan telah mengganti timbunan tanah yang turun dengan pondasi beton dengan struktur lebih kuat. "Seharusnya tidak terulang karena sudah diganti dengan pengerjaan struktur," tuturnya.

Menurut Rendra, pekerja membutuhkan waktu lebih lama karena harus menata utilitas di dalam tanah. Kegiatan itu membutuhkan waktu sekitar empat hingga lima bulan waktu kerja. Meski begitu, ia menegaskan, pekerjaan fisik proyek itu bakal rampung pada akhir 2022. "Tapi sekarang kita progresnya fisik sudah di 84 persen. Pekan depan hari Senin (14/11) jalur cepat sebelah kanan dibuka," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement