Jumat 11 Nov 2022 05:14 WIB

Bandara Ngurah Rai Buka Posko G20 Jelang Kedatangan Tamu Negara

Para tamu negara diperkirakan mulai mendarat di Bali pada 13-14 November 2022

Petugas Imigrasi bertugas di konter khusus untuk delegasi pertemuan KTT G20 di Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Senin (24/10/2022). Pemerintah Indonesia memberikan fasilitas bebas visa kunjungan kepada semua delegasi KTT G20 dan para jurnalis asing yang meliput kegiatan itu di Bali pada 15-16 November 2022.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Petugas Imigrasi bertugas di konter khusus untuk delegasi pertemuan KTT G20 di Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Senin (24/10/2022). Pemerintah Indonesia memberikan fasilitas bebas visa kunjungan kepada semua delegasi KTT G20 dan para jurnalis asing yang meliput kegiatan itu di Bali pada 15-16 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG--Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Kuta, Badung, Bali, membuka posko G20 untuk memudahkan koordinasi antarpetugas bandara menjelang kedatangan para tamu negara yang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November 2022.

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan menyampaikan posko tersebut beroperasi mulai Kamis (10/11/2022). "Kami akan mengingatkan bandara-bandara yang memang terlibat untuk mendukung G20. Kami pastikan mereka siap 24 jam," kata Handy menjelaskan salah satu fungsi Posko saat dihubungi di Badung, Bali, Kamis (10/11/2022).

Baca Juga

Para tamu negara diperkirakan mulai mendarat di Bali pada 13-14 November 2022. Oleh karena itu, Handy menyampaikan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan beberapa bandara pendukung bakal terus siaga selama 24 jam penuh untuk menyambut kedatangan para tamu negara tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai bandara di tanah air, karena dari jumlah total pesawat yang kami siapkan lahan parkirnya, masih ada beberapa yang siap menampung seperti misalnya (bandara di) Banjarmasin, kemudian di Semarang, dan di Makassar. Jadi, kami terus berkoordinasi meng-update data yang ada, karena ini dinamis," kata Handy.

Koordinasi itu, menurut dia, penting dilakukan karena kepala negara/kepala pemerintahan itu beserta rombongannya diperkirakan mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada waktu yang berdekatan.Oleh karena itu, Bandara I Gusti Ngurah Rai melakukan beberapa pengaturan, terutama terkait penempatan pesawat-pesawat nonkomersial yang mengangkut tamu negara.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI pada minggu pertama November 2022 telah menerbitkan surat edaran yang berisi panduan pengaturan operasional penerbangan selama KTT G20.

Dalam surat edaran itu, Kemenhub menginstruksikan pengelola bandara melakukan pengaturan dan penyesuaian operasional penerbangan di bandara pada 12?18 November 2022.

Beberapa aturan teknis itu mencakup penetapan waktu operasional bandara selama 24 jam di Bandara I Gusti Ngurah Rai dan 11 bandara, larangan penerbangan komersial parkir inap (remain over night/RON) dan pembatasan operasi penerbangan (limited operation) untuk penerbangan reguler di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 13-17 November 2022.

Saat ini, terdapat 11 bandara yang mendukung operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk KTT G20, yaitu Bandar Udara Zainuddin Abdul Madjid, Lombok; Bandar Udara Juanda, Surabaya; Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar dan Bandar Udara Syamsuddin Noor, Banjarmasin

Selain itu juga Bandar Udara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo; Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan; Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani, Semarang; Bandar Udara Adi Soemarmo, Solo; Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang; Bandar Udara Banyuwangi; dan Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Bandara-bandara tersebut bakal menjadi lokasi penempatan pesawat tamu negara, tamu VVIP lainnya, beserta perangkat pendukungnya.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement