Kamis 10 Nov 2022 19:30 WIB

Karya-Karya Ibnu Katsir

Selama hidupnya, Ibnu Katsir telah melahirkan sederet karya

Kitab Tafsir Ibnu Katsir (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Kitab Tafsir Ibnu Katsir (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, Selama hidupnya, Ibnu Katsir telah melahirkan sederet karya yang hingga kini masih menjadi rujukan umat Islam di seantero dunia. Secara khusus, Ibnu Katsir sempat berkonsentrasi untuk mempelajari hadis. Karenanya, tak mengherankan bila hasil karyanya sebagian besar adalah dalam bidang ilmu hadis.

Karyanya yang terpenting dalam ilmu hadis, antara lain, Kitab Jami’ al-Masanid wa as-Sunan (Kitab Penghimpun Musnad dan Sunan) sebanyak delapan jilid, al-Kutub as-Sittah (Kitab-Kitab Hadis yang Enam), at-Takmilah fi Mar’ifat as-Sigat wa ad- Dhua’afa’ wa al-Mujahal (Pelengkap dalam Mengetahui Perawi-Perawi yang Sigat/Dipercaya, Lemah dan Kurang Dikenal), yang berisi riwayat perawi-perawi hadis sebanyak lima jilid, al- Mukhtasar (Ringkasan), yang merupakan ringkasan dari Muqaddimah Ibnu Salah, dan Adillah at-Tanbih li ‘Ulum al-Hadits (Buku tentang Ilmu Hadts) yang lebih dikenal dengan nama al-Ba’is al-Hadits.

Baca Juga

Karyanya dalam bidang tafsir adalah tafsir al- Qur’an al-Adhim atau lebih dikenal dengan nama tafsir Ibnu Katsir dalam sepuluh jilid. Pengaruh kitab tafsir itu sangat besar dan sampai sekarang masih banyak digunakan sebagai rujukan. Ibnu Katsir juga menulis kitab berjudul Fadha’il al-Qur’an (Keutamaan Alquran) yang berisi ringkasan sejarah Alquran.

Dalam bidang ilmu sejarah, paling tidak ada tiga buku yang ditulisnya. Pertama, al-Bidayah wa an- Nihayah (Permulaan dan Akhir) sebanyak 14 jilid, yang merupakan kitab sejarahnya yang terpenting dan terbesar. Dalam kitab ini, ia membagi sejarah menjadi dua bagian besar: sejarah kuno yang menuturkan mulai dari riwayat penciptaan sampai masa kenabian Muhammad SAW dan sejarah Islam mulai dari periode dakwah Nabi SAW di Makkah sampai pertengahan abad ke-8 H.

Sementara itu, kejadian-kejadian setelah hijrah disusun berdasarkan tahun kejadian. Metode yang terakhir itu dikenal dengan metode at-Tarikh ‘ala as- Sinin. Kitab al-Bidayah wa an-Nihayah merupakan sumber primer, terutama untuk sejarah Dinasti Mamluk di Mesir. Oleh karena itu, kitab tersebut sering dijadikan rujukan utama dalam penulisan sejarah Islam.

Dalam bidang sejarah, Ibnu Katsir juga menulis kitab al-Fusul fi Sirah ar-Rasul (Uraian mengenai Sejarah Rasul). Karyanya yang lain dalam bidang sejarah adalah Tabaqat asy-Syafi’iyyah (Peringkat-Peringkat Ulama Mazhab Syafi’i). Dalam bidang fikih, ia menulis sebuah kitab berjudul al-Ijtihad fi Talab al-Jihad (Ijtihad dalam Mencari Jihad).

Berkenaan dengan persoalan jihad, ia banyak memperoleh inspirasi dari kitab Ibnu Taimiyah, as-Siyasah as-Syar’iyyah (Politik Hukum). Ia juga menulis kitab fikih yang didasarkan pada Alquran dan hadis. Akan tetapi, kitab ini tidak bisa ia selesaikan. Ia hanya berhasil menulis sampai dengan bab haji dalam bagian ibadah.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement