Rabu 09 Nov 2022 18:55 WIB

Gubernur Sugianto: Rumah Layak Huni di Kalteng Semakin Merata

Gubernur mengapresiasi pengembang yang telah membangun rumah layak huni

Gubernur Sugianto Sabran mengungkapkan sebaran peningkatan rumah layak huni cukup merata ke semua wilayah secara proposional dengan prinsip keadilan. Ia juga menekankan kepada perangkat daerah terkait dalam hal ini Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) agar masyarakat penerima program bedah rumah, betul-betul tepat sasaran dan memang layak mendapat bantuan.
Foto: istimewa
Gubernur Sugianto Sabran mengungkapkan sebaran peningkatan rumah layak huni cukup merata ke semua wilayah secara proposional dengan prinsip keadilan. Ia juga menekankan kepada perangkat daerah terkait dalam hal ini Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) agar masyarakat penerima program bedah rumah, betul-betul tepat sasaran dan memang layak mendapat bantuan.

REPUBLIKA.CO.ID, KALTENG--Gubernur Sugianto Sabran mengungkapkan sebaran peningkatan rumah layak huni cukup merata ke semua wilayah secara proposional dengan prinsip keadilan. Ia juga menekankan kepada perangkat daerah terkait dalam hal ini Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) agar masyarakat penerima program bedah rumah, betul-betul tepat sasaran dan memang layak mendapat bantuan.

“Penerima program bedah rumah harus benar-benar yang berhak sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.  Saya telah perintahkan kepada Dinas Perkimtan untuk cek kembali data yang diusulkan, apakah sesuai dengan fakta lapangan, agar program ini tepat sasaran dan tepat manfaat” katanya. 

Baca Juga

Visi   Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah yang selanjutnya menjadi Visi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 2021-2026  yakni Kalteng Makin BERKAH (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah  dan Harmonis). Menurut Sugianto pengejawantahan dari bermartabat adalah bagaimana meningkatkan harkat dan martabat masyarakat melalui program-program kerakyatan yang mampu meningkatkan kesejahteraan sehingga bisa menikmati hidup yang layak 

“Bagaimana masyarakat bisa meningkatkan kesejahteraan, jika rumah tempat tinggal saja tidak layak, hal itu akan berpengaruh kepada cara berpikir, cara bertindak hingga perilaku kehidupan lainnya, seperti kesehatan dan lain sebagainya” tegasnya. 

Gubernur juga memberikan apresiasi kepada pihak pengembang yang berperan dalam membangun rumah layak huni, selain upaya dan program yang dibantu oleh pemerintah, dimana berdasarkan data pengembang di Provinsi Kalimantan Tengah per November tahun 2022 telah dibangun rumah baru layak huni sebanyak 4.162 Unit. Hal ini juga menunjukkan upaya dari masyarakat untuk meningkatkan tingkat hunian yang layak secara mandiri cukup tinggi, secara umum dapat dimaknai bahwa perekonomian keluarga mengalami peningkatan. 

photo
Program Bedah Rumah sebelum dan sesudah di kediaman Siti Aminah.. - (dok kominfo)

Sebagai upaya percepatan pemenuhan rumah layak huni ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersinergi dengan pemerintah kabupaten dan kota  menginisiasi program serupa BSPS, yang bersumber  dari APBD dan DAK, yaitu  program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Pada tahun 2022 ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan kembali memberi bantuan bagi Masyarakat yang menempati rumah tidak layak huni sebanyak 54 Unit di 5 kabupaten dan 1 kota, dengan masing-masing penerima bantuan memperoleh sebesar Rp 30 juta/unit.

Adapun jumlah kabupaten kota penerima program RTLH adalah Kabupaten Kotawaringin Timur = 15 Unit, Kabupaten Seruyan = 15 Unit, Kabupaten Sukamara = 17 Unit, Kabupaten Kotawaringin Barat = 2 Unit, Kabupaten Pulang Pisau = 3 Unit dan Kota Palangka Raya = 2 Unit

Terkait program RTLH, Gubernur Sugianto menjelaskan ada wilayah di kabupaten dan kota yang sangat mendesak untuk dilakukan peningkatan rumah layak huni bagi masyarakat, namun sayangnya belum terakomodir   dalam program BSPS. Sehingga pihaknya perlu memberikan support dari APBD dan DAK.

“Program RTLH ini didanai oleh APBD dan DAK, tahun 2022 ini dibangun sebanyak 54 unit dengan besaran bantuan per unit sebesar 30 juta rupiah. Program ini akan terus berjalan dan terus ditingkatkan untuk tahun-tahun berikutnya, dan berjalan seiring dengan program BSPS dalam rangka percepatan pemenuhan rumah layak huni bagi masyarakat Kalimantan Tengah yang masuk kategori menempati rumah tidak layak huni” katanya. 

Membangun Kalimantan Tengah dengan predikat sebagai provinsi terluas di Indonesia yang setara dengan 1,5 kali pulau Jawa,  ditambah karakteristik geografi dan demografi yang khas, membutuhkan kepemimpinan yang mampu mengelola wilayah secara komprehensif, termasuk pemerataan pembangunan, mengelola dan memaknai perbedaan dan keberagaman menjadi suatu keBERKAHan dan kekuatan dalam membangun Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila Tanah Penuh Keberkahan. 

“Memimpin provinsi terluas di Indonesia bukanlah pekerjaan mudah, namun dengan semangat kebersamaan, semangat ingin maju dan bermartabat sejajar dengan daerah lain di Indonesia,merupakan multivitamin yang kuat dalam membangun Kalimantan Tengah untuk Indonesia," katanya. 

Kalimantan Tengah adalah miniatur Indonesia yang sesungguhnya, karena keberagaman yang  begitu indah, hidup damai dan rukun  berdampingan dalam perbedaan sebagaimana falsafah  Huma Betang yang dijunjung tinggi masyarakat Dayak. "Semangat kebersamaan dan memaknai perbedaan itulah yang menjadi semangat kami untuk membangun” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement