Selasa 08 Nov 2022 13:24 WIB

Inggris akan Umumkan Kesepakatan Gas dengan AS

Rishi Sunak bersiap mengumumkan kesepakatan besar gas alam dengan AS.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak bersiap mengumumkan kesepakatan besar gas alam dengan Amerika Serikat (AS) setelah pertemuan COP27.
Foto: AP/Frank Augstein
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak bersiap mengumumkan kesepakatan besar gas alam dengan Amerika Serikat (AS) setelah pertemuan COP27.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak bersiap mengumumkan kesepakatan besar gas alam dengan Amerika Serikat (AS) setelah pertemuan COP27. Pengumuman ini pertama kali diberitakan surat kabar the Telegraph, Senin (7/11/2022).

Dalam laporan itu disebutkan Britania berharap AS menjanjikan 10 juta kubik meter gas alam cair (LNG) untuk beberapa tahun ke depan. Telegraph menambahkan diskusi tentang kesepakatan itu sudah ditahap akhir dan akan diumumkan dalam satu atau dua pekan ke depan.

Namun dikabarkan ketidaksepakatan tentang jumlah pastinya masih berlanjut dan sampai kesepakatan dipublikasikan, angka pasti belum bisa disebutkan. Selain itu juga masih belum jelas berapa gas yang akan dijual perusahaan-perusahaan AS yang akan tiba di sistem energi Inggris musim dingin ini.

Pada awal tahun ini AS sepakat memasok 15 miliar kubik meter LNG ke Uni Eropa untuk membantu blok itu mengatasi krisis energi yang disebabkan invasi Rusia ke Ukraina.

Jaringan listrik Inggris mengatakan kemampuan Britania untuk mengamankan pasokan gas akan tergantung pada harga yang cukup tinggi untuk menarik ekspor dari Eropa dan LNG dari negara-negara seperti Qatar dan AS.

Pemerintah AS memperkirakan kemampuan produsen-produsen LNG AS memasok lebih banyak bahan bakar hanya sampai 2025. Ketika tiga fasilitas baru beroperasi penuh.

Fasilitas-fasilitas itu diperkirakan menambah ekspor dari 5,7 miliar kubik kaki per hari menjadi sekitar 11.75 kubik kaki per hari pada kuartal ini. Beberapa bulan terakhir harga grosir gas telah naik sejak perekonomian dunia mulai dibuka kembali usai peraturan Covid-19.

Permintaan tinggi LNG dari Asia membuat pasokan ke Eropa berkurang. Tahun ini sekitar 12 pemasok energi Inggris bangkrut, berdampak pada lebih dari 2 juta konsumen.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement