Selasa 08 Nov 2022 01:27 WIB

Pemkab Bogor Gelar Pangan Murah di Kantor Samsat

Kegiatan tersebut akan berlangsung mulai pukul 07.30 WIB hingga selesai.

Pj Bupati Bogor Iwan Setiawan
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Pj Bupati Bogor Iwan Setiawan

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui Dinas Ketahanan Pangan segera melaksanakan kegiatan "Gelar Pangan Murah" di halaman Kantor Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah (Samsat), Sukaraja, Kabupaten Bogor, pada Selasa (8/11). Pelaksana tugas Bupati Bogor, Iwan Setiawan di Cibinong, Senin, menyebutkan bahwa kegiatan tersebut akan berlangsung mulai pukul 07.30 WIB hingga selesai.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta peringatan hari pangan sedunia ini menawarkan bahan pokok dengan harga relatif murah atau di bawah rata-rata.

Baca Juga

Beberapa bahan pokok yang dijual seperti, beras dengan harga Rp 40 ribu per lima kilogram. Bawang merah Rp 28 ribu per kilogram, gula pasir Rp 11.500 per kilogram, bawang putih Rp 25 ribu per kilogram, cabai merah keriting Rp 23 ribu per kilogram.

Kemudian, cabai rawit merah Rp 27 ribu per kilogram, daging ayam ras Rp 33 ribu per kilogram, minyak goreng Rp 13 ribu per liter. Kemudian untuk daging sapi Rp 88 ribu per kilogram, telur ayam ras Rp 23 ribu kilogram, pepaya Rp 4.000 per kilogram, wortel Rp 4.000 per kilogram, dan buncis Rp 8.000 per kilogram.

Iwan berharap, langkah tersebut dapat mengantisipasi lonjakan dan kelangkaan bahan pokok. Ia juga meminta dinas dan instansi terkait untuk rutin mengecek harga dan ketersediaan bahan pokok secara berkala.

"Kemarin saya mampir ke Pasar Cisarua dan mengecek harga komoditi di sana. Saya minta dinas, instansi terkiat, termasuk pengelola pasar juga rutin mengecek ketersediaan dan harga pangan," kata Iwan.

Menurutnya, langkah tersebut juga sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) saat dirinya mengikuti rapat penanganan inflasi beberapa waktu lalu. Salah satu fokus utama pemerintah daerah adalah menjaga stabilitas harga dan stok bahan pokok.

"Sesuai arahan Pak Mendagri, kita harus mengantisipasi kanaikan inflasi dampak dari krisis global. Dengan mengetahui harga dan ketersediaan bahan pokok, akan lebih mudah dalam mengambil langkah antisipasi," kata Iwan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement