Senin 07 Nov 2022 21:04 WIB

BPS: Pertanian Salah Satu Leading Sector Tumpuan Ekonomi Indonesia

Kermentan berupaya kuat agar sektor pertanian dijaga momentumnya

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar penanaman padi di Kota Manokwari, Papua Barat, Selasa (25/10/2022).
Foto: dok. Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar penanaman padi di Kota Manokwari, Papua Barat, Selasa (25/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat impresif pada triwulan 3-2022, yakni 5,72 persen (y-on-y). Hal ini menjadi indikator penguatan dalam pemulihan ekonomi nasional, yang didukung leading sector utama, yaitu industri, pertambangan, pertanian, perdagangan dan konstruksi melanjutkan tren pemulihan.

Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan khusus pertumbuhan 3 leading sectors utama (industri, pertambangan, pertanian) telah berkontribusi terhadap PDB mencapai 66,54 persen.

Baca Juga

Pertumbuhan PDB menurut lapangan usaha pada sektor pertanian di triwulan 3-2022 tumbuh meyakinkan dengan nilai 1,65 persen (y-on-y), dengan andil kontribusi PDB sektor pertanian mencapai 12,91 persen. 

Berdasarkan datanya, tumbuh kembang sektor pertanian selain sub sektor perikanan, ditopang subsektor perkebunan dengan andil 2,74 persen, seiring kenaikan produksi minyak kelapa sawit senilai 8,95 milyar US$, dan permintaan komoditas teh."Pertanian adalah salah satu leading sektor tumpuan ekonomi Indonesia dengan share terbesarnya ada di sana," ujar Margo, Senin, 7 November 2022.

Margo mengatakan, pertanian sejauh ini merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja menurut lapangan usaha di seluruh Indonesia. Pertanian bahkan nangkring di urutan pertama dari total tenaga kerja Indonesia sebesar 28,61 persen. Demikian juga sektor pertanian tetap menjadi bantalan ekonomi dalam menghadapi berbagai ancaman krisis dunia. "Selama Agustus 2021 sampai Agustus 2022, lapangan usaha pertanian masih menjadi sektor tertinggi penyerap tenaga kerja, yakni sebanyak 1,57 juta orang," katanya.

Terpisah, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan Mentan Syahrul Yasin Limpo berupaya kuat sektor pertanian terus dijaga momentumnya, utamanya agar kedepan lapangan usaha pertanian menjadi daya pikat bagi jutaan penduduk Indonesia untuk membangun pertanian yang jauh lebih kuat.

"Kami terus mendorong masyarakat menggunakan teknologi dan mekanisasi untuk menarik minat kaum muda mencintai sektor pertanian. Juga kesejahteraan petani menjadi perhatian utama Kementerian Pertanian saat ini. Data BPS yang diumumkan hari ini  memberi angin segar dan positif bagi kita disektor pertanian" tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement