Senin 07 Nov 2022 23:01 WIB

PSIM Jogjakarta Harap Ada Kepastian Kompetisi Bisa Digelar Kembali

Komunikasi dengan pemerintah selalu dilakukan.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Muhammad Akbar
Spanduk protes dari suporter terpasang di Wisma PSIM Yogyakarta, Selasa (6/9/2022). Membentangnya sejumlah spanduk kritikan tajam diduga buntut kekecewaan suporter terhadap pelatih Imran Nahumarury beserta manajemen dalam proses perekrutan pemain. Terlebih lagi punggawa Laskar Mataram belum memetik kemenangan pada dua laga awal Liga 2 2022/2023.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Spanduk protes dari suporter terpasang di Wisma PSIM Yogyakarta, Selasa (6/9/2022). Membentangnya sejumlah spanduk kritikan tajam diduga buntut kekecewaan suporter terhadap pelatih Imran Nahumarury beserta manajemen dalam proses perekrutan pemain. Terlebih lagi punggawa Laskar Mataram belum memetik kemenangan pada dua laga awal Liga 2 2022/2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer PSIM Jogjakarta Farabi Firdausy berharap, kompetisi sepak bola segera digelar kembali.

Dia mengungkapkan, hal ini menjadi masalah bagi klub karena mereka harus tetap menggaji pemain secara penuh sementara kompetisi tidak jalan.

Farabi masih menunggu kepastian dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk kelanjutan kompetisi. 

"Sejauh ini, sejak kompetisi dihentikan semua masih menerima gaji penuh. Semoga segera ada kepastian dari PT LIB dan PSSI," kata Farabi, Senin (7/11/2022).

 

"Tapi kami tetap antisipasi dan berharap kompetisi kembali jalan, sehingga aktivitas latihan bisa dimulai kembali," tambahnya. 

 

Sementara itu, LIB belum bisa memastikan kapan kompetisi bisa digelar kembali.

 

Komisaris Utama PT LIB Juni Rachman sebelumnya mengatakan keputusan menggelar kembali kompetisi bergantung izin dari pemerintah meskipun pihaknya sangat ingin menggelar kembali kompetisi.

 

"Komunikasi dengan pemerintah selalu dilakukan. Katanya sudah ada lampu hijau, tetapi masih katanya."

 

"Kecuali kalau sudah ada izin tertulis. Sebelum RUPS Luar Biasa (PT LIB) tanggal 15 November nanti, semoga masalah izin sudah ada kepastian," kata Juni beberapa waktu lalu.

 

Terkait rencana menggelar kembali kompetisi sepak bola Indonesia, Exco PSSI Vivin Cahyani mengatakan, pihaknya terus berusaha agar izin menggelar kompetisi diberikan.

 

Menurutnya, sebelum menggelar kembali kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan menggelar RUPS Luar Biasa untuk melakukan perubahan susunan direksi dan komisaris.

 

Hal ini perlu dilakukan setelah Akhmad Hadian Lukiya yang menjabat sebagai Direktur Utama PT LIB ditetapkan sebagai tersangka Tragedi Kanjuruhan dan sejak 24 Oktober 2022 sudah ditahan di Rutan Reskrim Polda Jawa Timur.

 

Adapun RUPS itu rencananya akan digelar pada 15 November 2022 di Jakarta.  Menurut Vivin, pembicaraan terkait kelanjutan kompetisi sepak bola Indonesia baru bisa dimulai setelah RUPS PT LIB tersebut dilaksanakan.

 

Setelah itu, kata dia, mereka akan membahas format untuk kelanjutan kompetisi bersama jajaran direksi yang baru. Vivin mengatakan yang terpenting saat ini adalah rekomendasi dari FIFA agar PSSI bisa bergerak.

 

"Sekarang yang penting PT. LIB harus ada Dirut dulu dan menunggu rekomendasi dari FIFA. Doakan supaya segera turun," kata Vivin.

 

 

 

 

Advertisement