Selasa 08 Nov 2022 05:26 WIB

Imam Besar Al Azhar Temui Petinggi Kerajaan Bahrain, Ini yang Dibahas

Petinggi Bahrain ditemui Imam Besar Al Azhar.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Muhammad Hafil
Sebuah gambar selebaran yang disediakan oleh Media Vatikan menunjukkan Paus Fransiskus bersama Yang Mulia Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa dan Imam Besar Al-Azhar, menanam Pohon Perdamaian dalam sebuah upacara di Bahrain.
Foto: EPA-EFE/VATICAN MEDIA
Sebuah gambar selebaran yang disediakan oleh Media Vatikan menunjukkan Paus Fransiskus bersama Yang Mulia Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa dan Imam Besar Al-Azhar, menanam Pohon Perdamaian dalam sebuah upacara di Bahrain.

IHRAM.CO.ID,MANAMA -- Kerajaan Bahrain menerima kedatangan Ketua Majelis Hukama Muslimin (MHM) sekaligus Imam Besar Al Azhar, Ahmad Al-Tayeb. Kedatangannya disambut oleh Wakil Presiden Dewan Kehakiman Tertinggi dan Presiden dari Pengadilan Kasasi Bahrain, Syekh Khalid bin Ali Al Khalifa. 

Dalam pertemuan tersebut, Ahmed Al Tayeb menggarisbawahi peran peradilan dalam mempromosikan keadilan. Al Tayeb menekankan peradilan sebagai salah satu pilar melindungi hak, mendukung upaya internasional dan mencapai pembangunan berkelanjutan. 

Baca Juga

Dilansir dari Bahrain News Agency pada Senin (7/11/2022), Al Tayeb menekankan peran penting Dewan Kehakiman Tertinggi dalam melindungi hak dan kebebasan serta properti publik dan pribadi. Syekh Khalid bin Ali Al Khalifa memuji upaya Masjid Al Azhar dan MHM di bawah kepemimpinan Al Tayeb, khususnya dalam mempromosikan nilai-nilai Islam moderasi dan perdamaian.

Syekh Khalid bin Ali Al Khalifa juga memuji pidato Ahmed Al Tayeb dalam sesi penutup Forum Dialog Bahrain dan seruannya yang konstruktif untuk dialog dan perdamaian.

Sebelumnya, Imam Besar Al Azhar, Ahmad Al-Tayeb berpartisipasi dalam 'Bahrain Dialogue Forum: East and West for Human Coexistence'. Kegiatan yang dilaksanakan pada 3-4 November tersebut berada di bawah perlindungan Yang Mulia Raja Hamad bin Isa Al Khalifa. Turut hadir nantinya Paus Gereja Katolik Paus Fransiskus, bersama 200 pemimpin agama dan tokoh akademis dan media terkemuka dari seluruh dunia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement