Senin 07 Nov 2022 14:31 WIB

PJ Gubernur DKI Tinjau Pasar: Stok Beras Tersedia dan Terjangkau

Beras medium disebut tersedua dan bisa dijangkau masyarakat

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Nur Aini
Ilustrasi gudang beras ilustrasi. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, meninjau ketersediaan beras dan harga bahan pangan di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Senin pagi (7/11/2022).
Ilustrasi gudang beras ilustrasi. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, meninjau ketersediaan beras dan harga bahan pangan di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Senin pagi (7/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, meninjau ketersediaan beras dan harga bahan pangan di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Senin pagi (7/11/2022). Menurutnya, ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) lancar dan bisa dijangkau masyarakat.

“Kami bersama Pak Menteri mengecek kepastian tersedianya beras medium untuk program KPSH. Sehingga Food Station (BUMD Cluster Pangan DKI Jakarta), (lalu) Pak Arief sebagai Kepala Badan Pangan memastikan bahwa itu sudah tersedia. Sehingga kita tahu di sini semuanya tersedia beras medium KPSH," kata Heru di lokasi.

Baca Juga

Dalam kunjungan di Jakarta Timur itu, Heru datang bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi. Beberapa lain yang tampak hadir di antaranya Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pangan Porli, Perum Bulog, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, serta Pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sementara itu, Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan, menjelaskan, ketersediaan pangan di Jakarta terkendali dan tidak ada kenaikan selain dari bahan pokok kedelai. Sebab kenaikan itu, kata dia, karena pasokan yang ada sekarang merupakan stok Juli-Agustus di mana harga melambung tinggu.

“Tapi kita sudah ratas dipimpin pak presiden diperintahkan kepada Bulog, akan impor 50 ribu ton plus 300 ribu ton jadi 350 ribu ton ada subsidi,” tutur Zulkifli.

Khusus pemantauan kali ini, melalui program KPSH atau dulu disebut Operasi Pasar, kata dia, stok beras di Jakarta terpantau aman. Dia menuturkan, stabilisasi antara pemerintah dan pemangku kepentingan mengenai kebutuhan ini berjalan baik.

"Kita bisa saksikan sesuai fakta di sini, beras aman, banyak. Di situ semua melayani yang beras medium, dengan harga Rp 8.900. Kalau beras premium bervariasi. Tapi yang medium bulog itu semua  Rp 8.900. Jadi harga-harga pangan semua terkendali, tidak ada kenaikan (yang berarti) kecuali satu, yaitu kedelai,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengatakan, program pengecekan KPSH yang dilakukan setiap tahun ini merupakan dukungan pemerintah melalui Bulog demi mengantisi lonjakan harga beras di konsumen. Langkah ini, ia sebut berjalan baik dan terbukti efektif.

Dia menjanjikan Heru dan Warga Jakarta, jika DKI akan mendapatkan pasokan pangan berlimpah. Bahkan, menurutnya, ketersediaan pangan jelang akhir tahun itu akan stabil dan terjangkau bagi masyarakat.

"Seperti yang disampaikan Pak Gubernur dan Pak Mendag, pertama kita akan mobilisasi stok dari Sulawesi Selatan. Sudah konfirm, stok dari Makasar kita geser sekitar 6.000 ton, dari NTB 9.845 ton, kemudian dari Bulog sekitar 14.000 ton. Jadi Jakarta ini akan kebanjiran stok sebentar lagi,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement