Ahad 06 Nov 2022 20:27 WIB

Resmi, Persis Solo Umumkan Leonardo Medina Sebagai Pelatih Baru

Leo mengatakan, akan menerapkan permainan atraktif, mengikutsertakan darah muda.

Rep: C02/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Sejumlah pesepak bola Persis Solo berselebrasi usai mencetak gol ke gawang PSM Makassar pada pertandingan Liga 1 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah pesepak bola Persis Solo berselebrasi usai mencetak gol ke gawang PSM Makassar pada pertandingan Liga 1 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Persis Solo secara resmi mengumumkan sosok pelatih baru yang akan memimpin Laskar Sambernyawa di sisa musim liga 1 2022/2023. Per, Ahad (11/11/2022) mendatang Leonardo Medina akan menduduki kursi kepelatihan yang selama ini masih di tangan pelatih sementara, Rasiman.

Leonardo Medina sendiri merupakan sosok yang tidak asing dengan persepakbolaan yang ada di Asia Tenggara. Setidaknya ia, memiliki pengalaman kepelatihan selama 25 tahun dan di tiga tahun terakhir telah ia habiskan menjadi Asisten Pelatih klub raksasa Malaysia, Johor Darul Takzim. Selain itu, ia juga pernah membawa klub tersebut menjuarai Malaysia Super League serta bermain di Liga Champions Asia.

Baca Juga

Leonardo mengatakan bahwa alasannya memilih Persis Solo adalah karena kombinasi antara keberagaman pemain senior dengan pemain muda. Menurut dia, proyeksi ini merupakan hal yang sangat menarik untuk bisa memanfaatkan banyak pemain muda untuk bermain di dalam tim utama.

“Tim ini mempunyai rata-rata pemain yang cukup segar, yaitu sekitar 27 tahun. Kombinasi pemain muda dan senior membuat tim ini semakin menarik dan atraktif ketika bermain di atas lapangan. Saya juga telah mengenal Fernando (sebelumnya bermain untuk Johor Darul Takzim II) dan telah melihat cuplikan beberapa pemain, kita memiliki komposisi yang sangat baik untuk menghadapi kompetisi,” kata Leo sapaan akrabnya melalui siaran pers, Ahad (6/11/2022).

Leonardo menganggap setelah mengeyam pengalaman selama tiga tahun terakhir di Malaysia Super League, secara taktikal kompetisi di Malaysia dan Indonesia cukup berbeda. Menurutnya, permainan sepak bola di Indonesia memiliki kemiripan ketika ia berada di Meksiko.

“Tentu secara strategi permainan di Indonesia dan Malaysia cukup berbeda. Jika di Indonesia, permainan jauh lebih strategis dan bermain secara cepat baik menyerang maupun bertahan. Sedangkan di Malaysia, strategi menunggu untuk melakukan counter attack lebih sering diterapkan. Permainan di Indonesia sangat mirip ketika saya berada di Meksiko, bermain cepat dan setiap klub memiliki keinginan untuk meraih juara,” ujar dia.

Selain itu, Leo mengatakan, akan menerapkan permainan atraktif dengan mengikutsertakan pemain-pemain muda dalam latihan. Ia akan memberikan banyak kesempatan kepada PERSIS Youth Academy untuk berjuang dan meraih tempat di tim senior.

“Saya sebelumnya sudah berbicara banyak dengan Coach Rasiman, kita memiliki pemain-pemain berpotensi di PERSIS Youth Academy. Kita akan mengikutsertakan mereka dalam beberapa sesi latihan, dan memberikan kesempatan agar mereka bisa bermain untuk tim senior. Mereka memiliki kemampuan dan kesempatan untuk belajar banyak dari para pemain yang berada di tim senior,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement