Sabtu 05 Nov 2022 10:49 WIB

Kisah Celtic-Rangers yang Selalu Perkasa Kuasai Skotlandia, tapi Hancur Lebur di Eropa

Mungkin saatnya penggemar kedua tim mempertanyakan kesungguhan klub masing-masing.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Gelandang Celtic Glasgow Jota (kanan) merayakan setelah mencetak gol 5-1 selama pertandingan sepak bola grup F Liga Champions UEFA antara Real Madrid dan Celtic Glasgow yang diadakan di stadion Santiago Bernabeu di Madrid, Spanyol, 02 November 2022.
Foto: EPA-EFE/RODRIGO JIMENEZ
Gelandang Celtic Glasgow Jota (kanan) merayakan setelah mencetak gol 5-1 selama pertandingan sepak bola grup F Liga Champions UEFA antara Real Madrid dan Celtic Glasgow yang diadakan di stadion Santiago Bernabeu di Madrid, Spanyol, 02 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, GLASGOW -- Tam Cowan, jurnalis sepak bola dan presenter radio asal Skotlandia menuliskan opini tentang sepak terjang Celtic FC dan Rangers FC di Liga Champions. Ia menyoroti ketidakberdayaan dua klub tersebut di kompetisi terelit benua biru. 

Baik Celtic maupun Rangers merupakan raksasa di negaranya. Mereka berbagi gelar liga domestik dalam 37 tahun terakhir. Hanya di pentas Eropa, secara teratur the Bhoys dan the Gers dihancurkan.

"Rangers sekarang menjadi tim terburuk yang pernah ada dalam sejarah Liga Champions setelah enam kekalahan beruntun dan selisih gol minus 20," demikian petikan tulisan Cowan, dikutip dari dailyrecord, Kamis (3/11/2022).

Skuad polesan Giovanni van Bronchorst tergabung di Grup A. Dalam kelompok tersebut, the Light Blues bersaing dengan Napoli, Liverpool, dan Ajax Amsterdam. Partenopei, the Reds serta Ajax terlalu perkasa bagi Allan McGregor dan rekan-rekan.

Begitu juga dengan Celtic. Dalam pertandingan terakhir di Grup F, anak asuh Ange Postecoglou kalah 1-5 dari tuan rumah Real Madrid di Santiago Bernabeu.  

Secara keseluruhan, the Hoops tumbang di empat partai dan dua duel lainnya berkesudahan imbang. Cowan sering mendengar isu yang menyebut adanya jurang keuangan antara para raksasa Skotlandia dengan sederet rival. 

"Itu topik yang akan mudah dilupakan ketika keduanya kembali ke laga domestik akhir pekan ini melawan St Johnstone dan Dundee United. Saya hanya ingin tahu apakah situasi di Eropa mungkin membuat penggemar mereka berpikir dua kali tentang perburuan gelar tahun ini? Ingat, teman-teman, siapa pun yang mengangkat trofi akan 'dipaksa' kembali ke Liga Champions," ujarnya.

Saat ini Celtic berada di puncak klasemen sementara Liga Primer Skotlandia. Dengan mengantongi 33 poin, Joe Hart dkk unggul empat angka atas Rangers di kursi runner up. Kedua tim sudah bermain di 12 pertandingan.

Mereka unggul jauh atas Hibernian di urutan ketiga. Klub yang disebut terakhir mengemas 20 angka setelah tampil dalam 13 laga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement