Jumat 04 Nov 2022 11:48 WIB

Petrokimia dan Dahana Kaji Pembangunan Pabrik Asam Nitrat di Gresik

Asam Nitrat dan Amonium Nitrat PG diharap memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor.

Petrokimia Gresik dan PT Dahana (Persero) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) joint study pembangunan pabrik Asam Nitrat dan Amonium Nitrat di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Foto: Istimewa
Petrokimia Gresik dan PT Dahana (Persero) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) joint study pembangunan pabrik Asam Nitrat dan Amonium Nitrat di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK--Petrokimia Gresik melakukan kajian pembangunan pabrik Asam Nitrat dan Amonium Nitrat di area pabrik di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menuturkan, pembangunan pabrik ini untuk mewujudkan kemandirian industri nasional.

"Pembangunan akan dilakukan dengan kerja sama PT Dahana (Persero) melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) joint study," kata Dwi Satriyo Annurogo dalam keterangan tertulisnya di Gresik, Jumat (4/11/2022).

Baca Juga

Menurut dia, penandatanganan itu dilakukan saat acara Indo Defence Expo dan Forum 2022 di Jakarta, Rabu (2/11/2022). Penandatanganan disaksikan langsung Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

"Kami dan PT Dahana akan membentuk tim untuk menyusun Pre Feasibility Study pembangunan pabrik Asam Nitrat dan Amonium Nitrat di Gresik," kata dia.

Sebagai informasi, Asam Nitrat dan Amonium Nitrat merupakan produk turunan dari pabrik Amoniak. Petrokimia Gresik saat ini memiliki dua pabrik Amoniak dengan kapasitas produksi 1.105.000 ton per tahun. Selain itu, lanjut dia, tambahan pasokan gas sebesar 150 MMSCFD juga akan dimanfaatkan untuk pengembangan pabrik Amoniak-Urea (Amurea) III.

"Petrokimia Gresik memiliki potensi besar untuk mendirikan pabrik Asam Nitrat dan Amonium Nitrat yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk berbasis Nitrat," kata Dwi Satriyo.

Seperti diketahui, saat ini Petrokimia Gresik memiliki pupuk NPK bermerek Petro Nitrat dengan formulasi 16-16-16 yang mengandung Nitrogen dalam bentuk Nitrat untuk tanaman hortikultura dan buah-buahan. Selain itu, Amonium Nitrat nantinya juga akan dimanfaatkan sebagai bahan baku oleh PT Dahana (Persero).

Pada kajian awal, kebutuhan Asam Nitrat dan Amonium Nitrat dalam negeri cukup tinggi dan diperkirakan akan terus meningkat. Sehingga rencana pembangunan pabrik ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan Amonium Nitrat dalam negeri dan sebagai upaya substitusi bahan baku impor.

"Hal ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden (Jokowi) untuk mengurangi penggunaan produk-produk impor. Sehingga Pabrik Amonium Nitrat ini sangat strategis untuk mendukung kemandirian ekonomi bangsa," kata Dwi.

Dia menambahkan, Asam Nitrat dan Amonium Nitrat Petrokimia Gresik ke depan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri dan pasar ekspor. Dimana Amonium Nitrat menjadi salah satu komoditas yang akan diperdagangkan melalui kantor perwakilan Pupuk Indonesia di Dubai yang baru-baru ini diresmikan.

"Ini sekaligus menjadi komitmen kami dalam mendukung Pupuk Indonesia selaku holding, untuk go global seperti arahan Menteri BUMN Republik Indonesia, Erick Thohir," tegas Dirut Petrokimia Gresik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement