Kamis 03 Nov 2022 13:07 WIB

RI dan UEA Berencana Bangun School of Future Studies di Indonesia

Wapres melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden UEA.

Pertemuan Wapres RI KH Maruf Amin dan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).
Foto: dok. istimewa
Pertemuan Wapres RI KH Maruf Amin dan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Fuji E Permana dari Abu Dhabi

 

Baca Juga

 

ABU DHABI -- Pemerintah Indonesia dan pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) memiliki komitmen untuk menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan. Salah satunya, berencana membangun School of Future Studies di Indonesia melalui kolaborasi antara Mohammed bin Zayed University for Humanities (MBZUH) dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta.

 

Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) menekankan agar kerja sama pembangunan School of Future Studies dapat segera direalisasikan.

 

“Saya mohon dukungan Yang Mulia, agar kerja sama ini dapat segera terwujud," kata Wapres di Istana Al Shatie Abu Dhabi, Rabu (2/11/2022).

 

Wapres juga mengharapkan peningkatan kerja sama dalam upaya mempromosikan Islam moderat. Terutama melalui pengiriman imam dari Indonesia untuk berdakwah di masjid-masjid UEA. Saat ini, Indonesia telah mengirimkan 70 imam dari Indonesia ke UEA.

 

"Saya yakin, dengan (dukungan Yang Mulia), target pengiriman 200 imam akan lebih mudah tercapai," ujarnya.

 

Wapres juga mengapresiasi kerja sama Indonesia dan UEA dalam pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed dan Islamic Center di Solo, Jawa Tengah. Rencananya masjid tersebut akan diresmikan Presiden Joko Widodo dan Presiden MBZ pada 17 November mendatang.

 

"Terkait rencana pembangunan Solo Islamic Centre, Presiden Joko Widodo akan menyampaikan perkembangannya saat Yang Mulia berkunjung ke Solo," jelas Wapres.

 

Wapres dalam pertemuannya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas dukungan pemerintah UEA pada pembangunan gedung KBRI Abu Dhabi dan Wisma Duta Besar Indonesia yang baru.

 

“Semoga kita dapat semakin memperkuat kerja sama dan persaudaraan kedua negara kita,” kata Wapres.

 

Menanggapi hal ini, Presiden MBZ menyambut baik segala harapan Wapres kepadanya. Bahkan ia menegaskan terdapat banyak bidang yang dapat dikerjasamakan antara Indonesia dan UEA, khususnya bidang teknologi untuk mendukung pembangunan School of Future Studies.

 

“Saya melihat Indonesia merupakan negara yang memiliki kemampuan cukup tinggi dalam bidang teknologi," ujarnya.

 

Menurut MBZ, besarnya jumlah penduduk menjadi kekuatan tersendiri bagi Indonesia di antara negara-negara Islam yang lain. Negara-negara Islam dan Arab melihat betul betapa pentingnya Indonesia dengan populasi yang kian banyak.

 

MBZ meyakini bahwa berdasarkan semua indikator yang ada, Indonesia akan menjadi negara yang hebat dalam 25 tahun mendatang. "Karena Indonesia didukung adanya stabilitas dan stabilitas pada saatnya akan menjadi faktor paling penting bagi kemajuan sebuah negara," kata MBZ.

 

Menurut Presiden UEA ini, Indonesia juga memiliki tenaga kerja yang memiliki etos kerja tinggi. Sehingga UEA memiliki kepentingan untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang ketenagakerjaan. Demikian juga dengan kerja sama baik dalam bidang teknologi, bidang ekonomi, maupun sebagai sesama negara Muslim.

 

Hadir mendampingi Presiden MBZ pada pertemuan bilateral ini, Putra Presiden MBZ Syekh Hamdan bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Kepala Staf Presiden Syekh Mohamed bin Hamad Al Nahyan, dan Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohamed Al Mazrouei.

 

Sementara, Wapres RI didampingi oleh Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, serta Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement