Kamis 03 Nov 2022 08:55 WIB

Azerbaijan Tangkap 19 Warganya yang Dituduh Jadi Agen Spionase Iran

Mereka disebut dilatih dan menerima dana dari Iran untuk mematai-matai Azerbaijan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Otoritas Azerbaijan telah menangkap 19 warganya yang dituduh menjadi agen spionase Iran. Mereka disebut telah dilatih dan menerima dana dari Teheran untuk mematai-matai badan intelijen Azerbaijan.
Foto: EPA-EFE/AZERBAIJAN DEFENCE MINISTRY
Otoritas Azerbaijan telah menangkap 19 warganya yang dituduh menjadi agen spionase Iran. Mereka disebut telah dilatih dan menerima dana dari Teheran untuk mematai-matai badan intelijen Azerbaijan.

REPUBLIKA.CO.ID, BAKU – Otoritas Azerbaijan telah menangkap 19 warganya yang dituduh menjadi agen spionase Iran. Mereka disebut telah dilatih dan menerima dana dari Teheran untuk mematai-matai badan intelijen Azerbaijan.

“Kelompok itu dikirim oleh Iran ke Suriah untuk pelatihan dan memiliki rencana untuk bertindak melawan kepentingan nasional Azerbaijan,” kata badan keamanan Azerbaijan, DTX, saat merilis informasi tentang penangkapan 19 warga tersebut, dilaporkan Bloomberg, Rabu (2/11/2022).

Baca Juga

DTX mengungkapkan, dari operasi penangkapan ke-19 warga itu, mereka menemukan buku-buku terlarang dan materi video yang menyebarkan ekstremisme agama. Namun DTX tak menjelaskan secara lebih terperinci tentang hal tersebut.

Kedutaan Besar Iran di Baku belum memberikan keterangan resmi perihal penangkapan 19 warga Azerbaijan yang dituduh menjadi agen spionase negaranya. Hubungan antara Iran dan Azerbaijan memang tak terlalu harmonis.

Iran sering mengkritik hubungan yang dijalin Azerbaijan dengan Israel. Teheran pun menuduh Baku menampung pasukan Israel di dekat perbatasannya. Pekan lalu, Iran mengatakan telah menangkap 10 orang yang dituduh melakukan kegiatan mata-mata untuk Israel. Mereka dibekuk di provinsi barat laut yang berbatasan dengan Azerbaijan.

Bulan lalu Garda Revolusi Iran menggelar latihan militer skala besar di daerah yang berbatasan dengan Azerbaijan tersebut. Garda Revolusi Iran memperingatkan risiko setiap perubahan perbatasan internasional di wilayah tersebut. Teheran juga membuka kantor konsuler di kota Kapan, ibu kota wilayah selatan Syunik, dekat perbatasan Iran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement