Kamis 03 Nov 2022 02:47 WIB

Bek Bali United Andhika Menepi Setelah Jalani Operasi

I Made Andhika Pradana Wijaya menjalani operasi untuk cedera engkel yang dialaminya.

Bek Bali United FC I Made Andhika Pradana Wijaya (kiri).
Foto: Sigid Kurniawan/Antara
Bek Bali United FC I Made Andhika Pradana Wijaya (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek Bali United I Made Andhika Pradana Wijaya harus menepi setelah menjalani operasi untuk cedera engkel yang dialaminya, yang mengakibatkan tumbuhnya tulang baru pada bagian pergelangan kaki kanan. Andhika memutuskan naik meja operasi mengikuti Gunawan Dwi Cahyo, Sidik Saimima, dan Kadek Agung Widnyana Putra.

"Andhika ada sedikit masalah di bagian tulang engkel depannya, di sana ada penumbuhan tulang sehingga terjadi tabrakan atau gesekan antar tulang," kata dokter tim Bali United, dr Ganda Putra, dalam laman Bali United, Rabu (2/11/2022).

Baca Juga

Jadi, kata Ganda, lebih baik operasi dengan tujuan memperbaiki tulang tersebut, sekaligus mencegah tidak ada lagi gesekan antartulang di daerah engkelnya tersebut. Menurut dia, anak legenda Bali Made Pasek Wijaya tersebut membutuhkan sekitar enam hingga delapan pekan bisa kembali lagi ke lapangan guna bergabung dengan rekan-rekannya usai operasi.

Pilihan melakukan operasi bisa dikatakan tepat karena kompetisi belum bergulir setelah dihentikan akibat Tragedi Kanjuruhan.

Dia mengatakan Andhika telah menjalani operasi pada Sabtu (29/10) dan kemungkinan absen awal Desember jika Liga 1 kembali bergulir akhir November ini.

"Ini cedera lama yang kambuh dan memang yang terbaik dilakukan operasi agar bisa lebih baik lagi di lapangan," kata Ganda.

Andhika mengatakan cedera ini dideritanya saat Piala Presiden 2019 dan sempat hilang, tapi kembali kambuh karena tumbuh tulang baru. "Akhirnya setelah berkonsultasi dengan dokter, memang jalan terbaik adalah melakukan operasi agar membersihkan tulang yang tumbuh di bagian pergelangan kaki kanan ini," kata pemilik nomor punggung 33 itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement