Rabu 02 Nov 2022 14:55 WIB

Pesan Penting M20 Summit Conference di Indonesia untuk Musisi Dunia

Konser Music20 menampilkan Slank, Iwan Fals, hingga Kahitna.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Ketua Komite Pelaksana M20 Tantowi Yahya menyampaikan kata sambutan pada Music20 Concert di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (1/11/2022). Music20 Concert merupakan acara pendamping dari Presidensi G20 yang dimeriahkan sejumlah musisi papan atas tanah air seperti Iwan Fals, Slank, Kahitna, Once, Dira Sugandi dan Isyana X DeadSquad.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Ketua Komite Pelaksana M20 Tantowi Yahya menyampaikan kata sambutan pada Music20 Concert di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (1/11/2022). Music20 Concert merupakan acara pendamping dari Presidensi G20 yang dimeriahkan sejumlah musisi papan atas tanah air seperti Iwan Fals, Slank, Kahitna, Once, Dira Sugandi dan Isyana X DeadSquad.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- M20 Summit Conference dan M20 Concert telah terselenggara pada Senin-Selasa (31/10/2022-1/11/2022). Kegiatan pendamping dari Presidensi G20 Indonesia tersebut melahirkan 18 poin penting pernyataan bersama mengenai perbaikan ekosistem musik dunia.

Sejumlah poin tersebut dirumuskan bersama oleh delegasi Indonesia bersama delegasi negara-negara G20 dan negara undangan G20. Banyak pihak memberikan aspirasi yang kemudian diserap, dikurasi, dan dirangkum dalam bahasa yang lebih universal.

Baca Juga

Deretan poin tersebut telah dibacakan oleh para musisi Indonesia pada akhir acara konser M20. Ketua komite pelaksana Music20 atau M20, Tantowi Yahya, menjelaskan pesan penting dari konferensi tersebut tidak terbatas pada konser ramah lingkungan dan rendah emisi.

Joint statement yang sudah dirumuskan juga mendukung praktik terbaik untuk mendukung tujuan musik dan menyoroti isu iklim. Tantowi Yahya menambahkan bahwa M20 fokus pada tujuan pembangunan berkelanjutan serta transformasi digital di industri musik.

"Lebih penting lagi, hasil konferensi ini mencakup penyelarasan kebijakan di masa depan industri musik untuk mendukung inklusi digital dan budaya, kesejahteraan musisi, dan pekerja kreatif," kata Tantowi pada konferensi pers M20 di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Selasa (1/11/2022).

Beberapa poin yang digaungkan lewat M20 yakni mendorong informasi digital dalam industri musik yang adil dan inklusif, kesejahteraan musisi dan pekerja ekonomi kreatif, akses yang lebih baik di industri musik, serta pengarusutamaan pembelajaran musik. Poin penting lain yakni mendorong konser rendah emisi dan ramah masyarakat serta menjadikan musik sebagai platform untuk mendorong perdamaian.

Program M20 selanjutnya akan diserahterimakan kepada India, negara yang menjadi tuan rumah G20 tahun depan. Tantowi berharap M20 yang lahir di Indonesia bisa menjadi gerakan yang berdampak dan bermanfaat bagi dunia melalui musik.

Tantowi pun menyimpan ekspektasi bahwa M20 bakal terus bergulir, bahkan hingga pelaksanaan G20 di Brasil dua tahun mendatang. Tantowi menjelaskan, M20 digagas oleh Menteri BUMN Erick Thohir dalam sebuah pertemuan dengan sejumlah pengurus Yayasan Anugerah Musik Indonesia (AMI).

Pada kesempatan itu, Erick menantang komunitas musik untuk memanfaatkan keketuaan Indonesia di G20 dengan menghadirkan rangkaian acara M20. Sebagai informasi, puncak acara Kepresidenan G20 Indonesia akan digelar di Bali pada pertengahan November 2022.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement