Rabu 02 Nov 2022 14:07 WIB

Pendaftaran PPPK Tenaga Guru Resmi Dibuka

Seleksi administrasi akan dimulai pada 31 Oktober sampai 15 November 2022.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus raharjo
Menpan-RB Abdullah Azwar Anas saat berbicara dalam Rapat Koordinasi Pengadaan ASN Tahun 2022 di Jakarta, Selasa (13/9). Dia menyatakan, tahun ini akan dibuka 530 ribu formasi ASN PPPK.
Foto: dok. Humas Kemenpan-RB
Menpan-RB Abdullah Azwar Anas saat berbicara dalam Rapat Koordinasi Pengadaan ASN Tahun 2022 di Jakarta, Selasa (13/9). Dia menyatakan, tahun ini akan dibuka 530 ribu formasi ASN PPPK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah resmi membuka seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga guru mulai 31 Oktober sampai dengan 13 November 2022. Tenaga guru merupakan salah satu prioritas pemerintah untuk pengadaan PPPK tahun ini. Sebab, profesi pendidik sangat berkaitan erat dengan pembangunan sumber daya manusia.

"Salah satu fokus kebijakan pengadaan ASN tahun 2022 adalah pemenuhan pelayanan dasar di antaranya adalah guru, yang sangat berkaitan erat dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM) untuk kemajuan negeri ini," ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Abdullah Azwar Anas, lewat keterangannya, Rabu (2/11/2022).

Baca Juga

Pendaftaran ini dibuka melalui portal https://sscasn.bkn.go.id. Pendaftaran diumumkan berdasarkan Surat Plt Kepala BKN Nomor: 35846/B-KS.04.01/SD/K/2022. Pendaftaran dibuka untuk pelamar prioritas I, II, III, dan umum. 

Seleksi administrasi akan dimulai pada 31 Oktober sampai 15 November 2022. Hasil seleksi administrasi diumumkan pada 16 dan 17 November 2022. Lebih lanjut Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan-RB, Alex Denni, menjelaskan, pelamar Prioritas I yaitu Tenaga Honorer eks Kategori II (THK-II), guru non-ASN, lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG), dan guru swasta, yang pada masing-masing kategori tersebut telah memenuhi nilai ambang batas pada seleksi PPPK JF Guru Tahun 2021, tetapi belum mendapat formasi.

 

"Jadi pelamar prioritas I adalah mereka yang telah lulus nilai ambang batas atau passing grade pada seleksi tahun 2021," tutur Alex.

Adapun pelamar Prioritas II adalah eks Tenaga Honorer Kategori II atau THK-II dalam database BKN. Pelamar Prioritas III adalah guru non-ASN di sekolah negeri yang terdaftar di Dapodik dengan masa kerja minimal tiga tahun. Sementara lulusan PPG yang terdaftar di basis data Kemendikbudristek serta mereka yang terdaftar pada Data Pokok Pendidikan masuk dalam kategori pelamar umum.

Seleksi menggunakan UNBK Kemendikbudristek. Data akan terenskripsi dalam sistem pengolahan data SSCASN. Jika hasilnya memenuhi passing grade beserta afirmasinya, maka akan ditandatangani secara digital menggunakan digital signature. Hasil akan diumumkan masing-masing instansi dan dapat diunduh.

"Diharapkan para pelamar dapat mempersiapkan diri dengan baik dan dapat menjaga integritas dalam pelaksanaan seleksi agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar. Jangan mengharapkan janji-janji dari siapapun karena proses seleksi dilakukan dengan transparan, akuntabel dan bebas KKN,“ tegas Alex.

Bagi calon pelamar PPPK guru, dapat melihat syarat, petunjuk, dan ketentuan lain dalam tautan https://gurupppk.kemdikbud.go.id/.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement