Selasa 01 Nov 2022 18:04 WIB

Tiga Juta Dosis Vaksin PMK Tahap Kedua dari Australia Telah Tiba

Vaksin ini adalah tambahan dari satu juta vaksin PMK yang diberikan untuk Indonesia.

Dokter hewan menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) ke hewan ternak sapi (ilustrasi).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Dokter hewan menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) ke hewan ternak sapi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tambahan tiga juta dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dikirimkan oleh Pemerintah Australia telah tiba di Indonesia. Menteri Luar Negeri Penny Wong mengatakan pengiriman tiga juta dosis vaksin PMK yang diberikan untuk Indonesia merupakan bagian dari program biosekuriti senilai 10 juta dolar Australia yang didanai oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia untuk mendukung respons Indonesia terhadap PMK.

"Australia berkomitmen mendukung biosekuriti kawasan kami," kata Penny Wong dalam siaran pers, Selasa (1/11/2022).

Vaksin ini merupakan tambahan dari satu juta vaksin PMK yang diberikan kepada Indonesia pada Agustus 2022. Vaksin ini kini sedang dijalankan dan diberikan kepada hewan ternak di Bali dan Sulawesi.

"Sebanyak empat juta vaksin PMK kini telah dikirimkan, sebagai komitmen Australia untuk mendukung respons Indonesia terhadap wabah PMK dan menyoroti lebih jauh kemitraan erat antara kedua negara kita," kata Wong menambahkan.

Menteri Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Murray Watt mengatakan program biosekuriti menyediakan berbagai dukungan termasuk bantuan teknis untuk upaya vaksinasi Indonesia, pelatihan untuk pemberi vaksin, dukungan untuk perencanaan pengendalian nasional, dan bantuan melalui sistem pengawasan.

"Kami berkomitmen kuat untuk mendukung negara tetangga kami untuk menanggulangi PMK, sebab hal ini merupakan kepentingan kita untuk memastikan wabah ini dikendalikan dan akhirnya dapat dihentikan," ujar Watt.

Pengiriman ini, lanjut Watt, melanjutkan pendekatan komprehensif untuk menjaga Australia bebas PMK dengan membantu negara tetangga untuk menangani wabah, memperkuat langkah-langkah biosekuriti perbatasan dan meningkatkan kesiapsiagaan kami di dalam negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement