Selasa 01 Nov 2022 12:31 WIB

Jembatan Gantung Patungan 49 BUMN di Bayah Timur Rampung, Kades: Terima Kasih Pak Erick

Jembatan Leuwirengas dibangun dari hasil patungan 49 perusahaan BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir. Jembatan Leuwirengas dibangun dari hasil patungan 49 perusahaan BUMN. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Budi Candra Setya
Menteri BUMN Erick Thohir. Jembatan Leuwirengas dibangun dari hasil patungan 49 perusahaan BUMN. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BAYAH TIMUR - Pembangunan Jembatan Leuwirengas di Kampung Cinangga Lebak, Desa Bayah Timur, Kabupaten Lebak, telah rampung. Jembatan gantung ini dibangun dari hasil patungan 49 perusahaan BUMN dengan anggaran sekitar Rp1,8 miliar.

Kepala Desa Bayah Timur Rafik Rahmat Taufik mengucapkan terima kasih kepada Menteri BUMN Erick Thohir yang peduli terhadap kondisi infrastruktur desa di wilayah Kabupaten Lebak khususnya di Desa Bayah Timur. “Keberadaan jembatan yang memadai tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat. Jembatan baru ini menggantikan jembatan sebelumnya yang sudah tidak bisa dipakai,” kata Rafik kepada wartawan, Selasa (1/11/2022).

Baca Juga

Rafik menjelaskan Jembatan Leuwirengas memegang peranan penting dalam menunjang kelancaran mobilitas masyarakat, terutama bagi para petani di wilayah tersebut. “Jembatan yang layak dilalui akan memperlancar mobilitas, khususnya masyarakat di sana yang memang mayoritasnya adalah petani,” ujar Rafik.

Bukan cuma sektor pertanian yang terbantu dengan jembatan sepanjang 64 meter dan lebar 1,5 meter tersebut. Sarana penyeberangan ini nantinya bakal menunjang objek wisata baru yang diproyeksikan akan hadir di wilayah tersebut.

“Akan ada objek wisata di sana dan ini tentunya memberikan peluang kepada masyarakat untuk membuka berbagai macam usaha untuk meningkatkan pendapatan. Nantinya juga akan ada permukiman baru karena kampung di atas jembatan sudah cukup padat,” tutur Rafik.

Seperti diketahui, jembatan yang menjadi satu-satunya akses warga di wilayah tersebut dibangun melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) gabungan 49 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Kementerian BUMN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement