Selasa 01 Nov 2022 05:01 WIB

Pemerintah Ingin Santri Berperan Lebih kepada Bangsa dan Negara

Pengabdian santri kepada bangsa dan negara diperlukan.

Ilustrasi Santri Mandiri
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Santri Mandiri

IHRAM.CO.ID, 'JAKARTA -- Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan pemerintah menginginkan santri mengambil peran lebih besar dalam pengabdiannya selain kepada agama juga kepada bangsa dan negara.

"Hari ini Masyarakat Ekonomi Syariah yang dipimpin Pak Erick Thohir mengadakan hari santri nasional dengan acara santunan. Tentu keinginan kita membangkitkan santri untuk mengambil peran lebih besar dalam pengabdiannya selain kepada agama tentu kepada bangsa dan negara,"kata Wapres usai menghadiri peringatan Hari Santri Nasional di Depok, Jawa Barat, Senin (31/10/2022).

Baca Juga

Wapres mengatakan pengabdian santri kepada bangsa dan negara diperlukan khususnya dalam pengembangan kekuatan ekonomi santri atau pesantren, yang diharapkan berkontribusi lebih besar dan optimal dalam bidang ekonomi, baik melalui kegiatan bidang pertanian, perdagangan kerajinan dan berbagai hal lain.

"Potensi pesantren begitu besar, sehingga pemerintah bekerja sama dengan MES, BI, OJK, terutama menyangkut ekonomi syariah ini, kita harap akan memberikan sumbangan dalam rangka penguatan ekonomi nasional menuju Indonesia sejahtera dan maju," ujarnya.

Lebih jauh Wapres menyampaikan pesantren sebagai lembaga yang memiliki ajaran untuk menghilangkan kemiskinan, juga memiliki kewajiban dalam pengentasan kemiskinan di tanah air melalui pemberdayaan santri-santrinya.

Dia menekankan dalam pesantren ajaran menghilangkan kemiskinan merupakan bagian dari fardhu kifayah atau wajib dilakukan seorang Muslim, di mana menghilangkan kemiskinan itu tidak hanya ditujukan bagi Muslim lain namun juga kepada non-Muslim.

"Jadi bukan kepada orang Muslim saja, kepada non-muslim yang kekurangan makanan, pakaian yang dalam keadaan miskin, itu harus dientaskan itu menurut ajaran pesantren. Karena itu pesantren memiliki tanggung jawab mengentaskan kemiskinan, tentu bersama elemen lain, pemerintah pusat, daerah, lembaga swasta dan perorangan yang bertanggungjawab bersama pesantren,"kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement