Senin 31 Oct 2022 05:14 WIB

Terjemah Alquran Bahasa Gayo Selesai Dikerjakan

Proses penerjemahan Alquran dalam bahasa Gayo memasuki tahap akhir.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Terjemah Alquran Bahasa Gayo Selesai Dikerjakan. Foto: Alquran (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Terjemah Alquran Bahasa Gayo Selesai Dikerjakan. Foto: Alquran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses penerjemahan Alquran dalam bahasa Gayo memasuki tahap akhir. Hasil penerjemahan itu dibahas bersama dalam pertemuan yang berlangsung di Takengon, pertengahan Oktober lalu.

Giat pembahasan ini diikuti sejumlah tokoh agama dan tokoh budaya dari Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Gayo Lues. Hadir juga sejumlah peserta dari Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (LKKMO).

Baca Juga

Acara pembukaan dihadiri Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar, Pj bupati Bener Meriah Haili Yoga, serta sejumlah SKPD Aceh Tengah, termasuk Kepala Kankemenag Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo.

Rektor IAIN Takengon, Zulkarnain, menyampaikan proses penerjemahan ini dilakukan berdasarkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Rektor dengan Kepala Puslitbang LKKMO Prof. Arskal Salim pada Juni 2022.

PKS itu kemudian segera ditindaklanjuti dengan pembentukan tim yang langsung bekerja berdasarkan timeline yang telah disusun.

"Alhamdulillah semua tahapan yang disepakati berhasil dikerjakan. Kegiatan ini merupakan tahap akhir untuk proses penerjemahan. Insya Allah setelah dikaji bersama, Tim akan melakukan pengecekan ulang hingga akhir Oktober," kata dia dalam keterangan yang didapat Republika, Senin (31/10/2022).

Zulkarnain berharap, ke depan akan dibangun Monumen Penerjemahan Alquran dan Pusat Studi Alquram di IAIN Takengon.

Selain sebagai tempat memberikan pelayanan dan konsultasi terjemahan Al-Qur'an berbahasa Gayo, pusat studi itu bisa menjadi tempat pengkajian Alquran secara luas guna merespon kebutuhan umat.

"Ini sekaligus menjadi bagian upaya kontekstualisasi pesan Al-Qur'an, penguatan budaya Islami, dan budaya Pancasila," lanjutnya.

Kepala Puslitbang LKKMO, Arskal Salim, mengapresiasi langkah dan sistem kerja tim Terjemah Alquran Bahasa Takengon. Secara real time dan berkala, tim ini terus melaporkan perkembangan tahap demi tahap penerjemahan hingga selesai.

Arskal juga menyatakan dukungan atas keinginan IAIN Takengon untuk membangun pusat pengkajian Alquran. Bahkan, ia menitipkan kegiatan pelatihan seni kaligrafi bagi para generasi muda Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Rektor IAIN Takengon dan Kepala Puslitbang sepakat untuk segera melaporkan hasil terjemahan tersebut  kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

"Kita akan buat dalam bentuk Dummy Alquran Terjemah Bahasa Gayo dan sama-sama kita minta waktu untuk bisa bertemu Bapak Menteri. Semoga di awal bulan November nanti dapat terlaksana," ucap dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement