Sabtu 29 Oct 2022 05:10 WIB

Pakar: Olahraga Strength Training di Usia Belia Cegah Osteoporosis

Spesialis Orthopedi ajak warga berusia 40 tahun tetap berlatih strength training

Penting bagi remaja untuk memiliki gaya hidup aktif agar terhindar dari osteoporosis. Osteoporosis dikenal sebagai penyakit pada usia lanjut, akan tetapi tindakan pencegahan sudah harus dilakukan sejak dini. Apalagi diketahui osteoporosis disebabkan oleh menurunnya kemampuan tubuh dalam meregenerasi tulang sehingga kepadatan tulang berkurang. Penurunan kemampuan regenerasi ini biasanya akan dimulai saat seseorang memasuki usia 35 tahun.
Foto: ist
Penting bagi remaja untuk memiliki gaya hidup aktif agar terhindar dari osteoporosis. Osteoporosis dikenal sebagai penyakit pada usia lanjut, akan tetapi tindakan pencegahan sudah harus dilakukan sejak dini. Apalagi diketahui osteoporosis disebabkan oleh menurunnya kemampuan tubuh dalam meregenerasi tulang sehingga kepadatan tulang berkurang. Penurunan kemampuan regenerasi ini biasanya akan dimulai saat seseorang memasuki usia 35 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Osteoporosis dikenal sebagai penyakit pada usia lanjut, akan tetapi tindakan pencegahan sudah harus dilakukan sejak dini. Apalagi diketahui osteoporosis disebabkan oleh menurunnya kemampuan tubuh dalam meregenerasi tulang sehingga kepadatan tulang berkurang. Penurunan kemampuan regenerasi ini biasanya akan dimulai saat seseorang memasuki usia 35 tahun.

Hal tersebut dikatakan Dokter Spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi dari Siloam Hospitals Mampang, dr. Henry Suhendra SpOT(K). Henry menyebut berkurangnya kepadatan/komposisi tulang berdampak pada tulang menjadi keropos (Osteoporosis) sangat berhubungan dengan jaringan otot dan tulang dari asupan nutrisi, vitamin D dan olahraga.

"Osteoporosis dikenal sebagai penyakit pada usia lanjut, tapi tindakan pencegahan sudah harus dilakukan sejak dini. Oleh karena itu pada saat usia belasan tahun perlu diperhatikan sejumlah hal yang dapat membangun tulang dengan maksimal, yaitu olah raga teratur dan terukur, terutama Strength Training untuk membangun otot", ungkap Dokter Spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi dari Siloam Hospitals Mampang tersebut.

Ia menyatakan peakbone mass, yaitu puncak massa tulang 90 persen dicapai pada usia 19 tahun sisanya 10 persen akan dipenuhi di usia 30 hingga 35 tahun. Juga perlu diperhatikan gizi atau nutrisi yang baik, terutama mencukupi kebutuhan protein harian, vitamin dan mineral yang optimal, terutama kadar vitamin D di dalam darah yang optimal.

"Adapun bagi yang sudah berusia diatas 40 tahun sangat sangat dianjurkan untuk tetap strength training guna melawan Sarcopenia, yang akan berujung pada Osteoporosis", imbuh dr. Henry Suhendra, SpOT(K) , Menutup sesi edukasinya dalam momentum Hari Osteoporosis Internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement