Rabu 26 Oct 2022 12:15 WIB

BPIP Ajak Pelajar SMA Aktualisasi Pancasila di Ruang Digital

Nilai Pancasila di ruang digital merawat persatuan yang memengaruhi berbagai aspek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengajak para pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Indonesia mengaktualisasi nilai-nilai Pancasila di ruang digital demi merawat persatuan di era digital yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan. (ilustrasi).
Foto: Universitas Nusa Mandiri
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengajak para pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Indonesia mengaktualisasi nilai-nilai Pancasila di ruang digital demi merawat persatuan di era digital yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengajak para pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Indonesia mengaktualisasi nilai-nilai Pancasila di ruang digital demi merawat persatuan di era digital yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, Direktorat Pengkajian Materi Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP)BPIP bersama Indonesian Children Online Protection(ID COP) menggelar acara "Literasi Digital Pancasila" guna meningkatkan kemampuan para pelajar dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di ruang digital.

Baca Juga

Direktur Pengkajian Materi PIPBPIP Aris Heru Utomo, saat memberikan arahan di SMAN 18 Jakarta Utara, Selasa (25/10/2022), meminta para pelajar untuk memanfaatkan kegiatan tersebut dengan sebaik-baiknya.

"Manfaatkan pengetahuan yang didapat dari narasumber dan fasilitator selama mengikuti empat kali kegiatan Literasi Digital Pancasila untuk meningkatkan empat pilar digital yang mencakup kemampuan digital, etika dan budaya digital, serta keamanan digital," kata Aris Heru Utomo.

Kegiatan "Literasi Digital Pancasila" merupakan bagian dari program pengkajian standar model-model pembinaan ideologi Pancasila dan pertama kali digelar di SMAN 18 Jakarta Utara.

Selain untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, lanjut Aris, aktualisasi Pancasila di ruang digital oleh para pelajar juga dapat mewujudkan cita-cita pendirian bangsa dan negara Indonesia, yaitu masyarakat adil dan makmur.

Menurut Aris, melalui literasi digital yang mengarusutamakanaktualisasi dan penerapan nilai-nilai Pancasila itu, siswa SMA diharapkan mampu menggunakan beragam aplikasi digital untuk mendapatkan informasi dari sumber terpercaya, serta bisa menyaring dan mencerna terlebih dahulu setiap informasi yang didapat.

Para siswa jugadiharapkan dapat menghindari pembuatan dan penyebaran berita-berita bohong, serta mampu membuat konten-konten yang informatif, mendidik, serta membangun masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMAN 18 Jakarta Adriansyah menyampaikan terima kasih kepada BPIP dan ID COP yang telah menyelenggarakan kegiatan Literasi Digital Pancasila.

Menurut Adriansyah, kegiatan itu sejalan dengan tujuan untuk memperkuat karakter Pancasila melalui pendidikan, terutama jika dikaitkan dengan program "Profil Pelajar Pancasila".

"Sebagai salah satu sekolah penggerak di Jakarta Utara, satunya lagi SMAN 110, SMAN 18, kami saat ini sedang melaksanakan dua proyek terkait Profil Pelajar Pancasila. Salah satunya adalah gotong royong dalam pengelolaan lingkungan. Karenanya, pengetahuan yang didapat dalam kegiatan Literasi Digital Pancasila akan sangat membantu memperkuat pemahaman siswa dalam pelaksanaan kegiatan berbasis nilai-nilai Pancasila," kata Adriansyah dalam sambutannya.

Literasi Digital Pancasila juga diselenggarakan untuk menindaklanjuti Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan. Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa salah satu mata pelajaran wajib di bangku pendidikan dasar hingga menengah adalah Pancasila.

Literasi Digital Pancasilan itu akan berlangsung hingga akhir November 2022 dan diselenggarakan di empat sekolah di wilayah Jakarta, yakni SMAN 18 Jakarta Utara, SMKN 50 Jakarta Timur, SMKS 28 Oktober Jakarta Selatan, dan SMKN 20 Jakarta Selatan.

Kegiatan tersebut dilakukan dalam bentuk diskusi serta pembimbingan atau pengasuhan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan literasi digital pada empat pilar, yaitu kemampuan, etika, budaya, dan keamanan. Dalam kegiatan tersebut, bertindak sebagai narasumber dan fasilitator ialah para praktisi dari ID COP.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement