Rabu 26 Oct 2022 04:51 WIB

Mengundurkan Diri, Liz Truss Percaya Inggris Segera Keluar dari Krisis

Truss berharap Rishi Sunak sukses membawa Inggris kembali stabil.

Rep: Gumanti Awaliyah / Red: Friska Yolandha
 FILE - Liz Truss (kanan) dan Rishi Sunak di atas panggung setelah pemilihan kepemimpinan Konservatif di Wembley Arena di London, Rabu, 31 Agustus 2022. Sunak mencalonkan diri untuk jabatan tertinggi Inggris dan kalah. Sekarang dia kembali dengan kesempatan kedua untuk menjadi perdana menteri.
Foto: AP/Kirsty Wigglesworth, File
FILE - Liz Truss (kanan) dan Rishi Sunak di atas panggung setelah pemilihan kepemimpinan Konservatif di Wembley Arena di London, Rabu, 31 Agustus 2022. Sunak mencalonkan diri untuk jabatan tertinggi Inggris dan kalah. Sekarang dia kembali dengan kesempatan kedua untuk menjadi perdana menteri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Inggris yang baru saja mengundurkan diri, Liz Truss, percaya bahwa negara itu akan menghadapi masa depan lebih cerah. Hal itu diutarakan oleh Truss ketika menyampaikan pidato terakhirnya sebagai PM di kantornya Downing Street pada Selasa.

"Negara kita terus berjuang melewati badai. Tapi saya percaya pada Inggris. Saya percaya pada rakyat Inggris. Dan saya tahu bahwa hari-hari yang lebih cerah terbentang di depan kita," kata Truss seperti dilansir dari Reuters, Selasa (25/10/2022).

Baca Juga

Setelah menyampaikan pidato itu, ia kemudian pergi menemui Raja Charles dan secara resmi mengundurkan diri. 

Truss juga berharap penggantinya, Rishi Sunak, sukses membawa Inggris kembali stabil dan berjaya. Ia juga mengaku masih percaya dengan visi pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan pajak rendah, yang dia perjuangkan saat menjabat sebagai PM.

"Sejak saya menjabat perdana menteri, saya lebih yakin dari sebelumnya, bahwa kita harus berani untuk menghadapi tantangan yang ada di depan mata," kata Truss.

"Bukan karena hal-hal yang sulit kita tidak berani. Karena kita tidak berani maka hal itu menjadi sulit," tambah Truss mengutip filsuf Romawi Seneca.

Truss adalah perdana menteri dengan masa jabatan terpendek di Inggris yakni 45 hari. Sunak secara resmi akan menggantikannya sebagai pemimpin Inggris.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement