Selasa 25 Oct 2022 17:09 WIB

Sambut Indonesia Emas, Menteri Sandiaga Uno Dorong Generasi Muda Terus Asah Keterampilan

Sandiaga juga mengingatkan saat ini dunia memasuki era VUCA.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menghadiri kegiatan Malang Enterpreneur Summit di Hall Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (25/10/2022).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menghadiri kegiatan Malang Enterpreneur Summit di Hall Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (25/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno mendorong generasi muda untuk terus mengasah keterampilan. Hal ini diungkapkan Sandiaga ketika menghadiri Malang Enterpreneur Summit di Hall Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (25/10/2022).

Sandiaga menjelaskan, Indonesia pada 2045 diproyeksi akan menjadi salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Salah satunya ditopang dengan adanya bonus demografi usia produktif sebesar 70 persen. 

Baca Juga

Pada 2045, Indonesia akan genap berusia 100 tahun alias satu abad. Pada masa itu, Indonesia ditargetkan sudah menjadi negara maju dan sejajar dengan negara adidaya. 

Menurut Sandiaga, tahun tersebut menjadi masa-masa yang sangat penting untuk Indonesia. "Siapa lokomotifnya? Kalian lah yang akan memasuki Indonesia Emas, saat kalian memasuki usia produktif,” kata Sandiaga saat memberikan sambutan di hadapan ratusan pelajar.

Generasi muda merupakan aset bangsa yang berperan besar dalam memajukan kondisi perekonomian Indonesia. Generasi muda memiliki potensi idealisme yang menjadi harapan untuk memegang tongkat estafet kepemimpinan di masa depan. Kemudian juga diharapkan mampu menyokong keberlangsungan ekonomi bangsa.

Dengan adanya situasi tersebut, Sandiaga mendorong agar generasi muda untuk selalu mengasah keterampilan belajar, keterampilan literasi dan keterampilan hidup.

Di sisi lain, Sandiaga juga mengingatkan saat ini dunia memasuki era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity). Momen ini membuat persaingan untuk memasuki dunia kerja semakin ketat. 

Menurut Sandiaga, kondisi tersebut sangat menghantui dunia termasuk Indonesia. Sebab itu, generasi muda harus mempunyai keterampilan untuk belajar dan meningkatkan keterampilan.

Kemenparekraf juga telah menyiapkan berbagai program untuk melakukan percepatan pemulihan dan peningkatan produktivitas sektor parekraf. Hal ini dilakukan melalui upskilling, reskilling dan new skilling. Cara ini diharapkan mampu menciptakan peluang kerja dan peluang usaha bagi sumber daya manusia pariwisata dan ekonomi kreatif yang kompeten dan berkelanjutan.

Selanjutnya, Sandiaga mengatakan, Kemenparekraf terus mendorong terciptanya wirausaha muda dan ekosistem digital melalui beberapa program. Beberapa di antaranya seperti, Wirausaha Digital Mandiri (WIDURI) ekonomi kreatif, Santri Digitalpreneur Indonesia dan Temu Teman Insan Kreatif (TEMATIK).

Dia berharap ada kolaborasi dukungan seluruh pihak untuk berperan aktif dalam pemulihan ekonomi Indonesia. Sandiaga juga yakin generasi muda mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Indonesia. "Khususnya pembangunan parekraf dan ekonomi Indonesia," jelasnya.

Sementara itu,  Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan terus mendukung ide-ide kreatif anak-anak muda di Kabupaten Malang dengan memberikan fasilitasi dan dukungan. Salah satu dukungan yang diberikan antara lain pemberian anggaran dan berbagai program lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement