Selasa 25 Oct 2022 12:39 WIB

Orang India Bangga Rishi Sunak Jadi PM Inggris

Rishi Sunak memberi keistimewaan di 75 tahun kemerdekaan India dari kolonial Inggris

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Terpilihnya Rishi Sunak menjadi perdana menteri membuat warga India bangga sekaligus memberikan keistimewaan karena belum lama ini India merayakan 75 tahun kemerdekaannya dari pemerintahan kolonial Inggris.
Foto: AP/Alberto Pezzali
Terpilihnya Rishi Sunak menjadi perdana menteri membuat warga India bangga sekaligus memberikan keistimewaan karena belum lama ini India merayakan 75 tahun kemerdekaannya dari pemerintahan kolonial Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Terpilihnya Rishi Sunak menjadi perdana menteri Inggris membuat orang India bangga. Untuk pertama kalinya Inggris mempunyai perdana menteri keturunan India, dengan kulit berwarna.

Kemenangan Sunak menjadi headline di sebagian besar surat kabar India. Beberapa orang India mengatakan, terpilihnya Sunak menjadi perdana menteri memberikan keistimewaan karena belum lama ini India merayakan 75 tahun kemerdekaannya dari pemerintahan kolonial Inggris.

Baca Juga

"Rishi Sunak menjadi perdana menteri Inggris. Ini menjadi hadiah Diwali yang luar biasa untuk Inggris, dan alasan untuk perayaan di India,” ujar mantan diplomat India Rajiv Dogra di Twitter.

Sementara itu, warganet lainnya, Chennai  D Muthukrishnan mengungkapkan kebahagiaan dan rasa bangga bahwa Sunak akan diambil sumpahnya sebagai perdana menteri dengan kitab suci Hindu. Dia juga bangga karena Sunak adalah seorang Hindu yang taat.

“Rishi Sunak mengambil sumpah sebagai anggota parlemen (dengan kitab suci Hindu) Bhagavad Gita. Dia mengulangi hal yang sama untuk mengambil sumpah sebagai perdana menteri, akan hari yang luar biasa bagi India, bertepatan dengan tahun ke-75 kemerdekaan kita dari Inggris," ujar  Muthukrishnan, di Twitter.

Sunak adalah penganut Hindu yang taat dan ikut merayakan festival cahaya atau Diwali. Dalam sebuah foto, Sunak terlihat sedang menyalakan lilin di luar Downing Street untuk menandai festival tersebut.

Orang India biasanya sangat bangga ketika ada warga mereka yang berhasil menduduki posisi puncak di luar negeri. Beberapa tokoh keturunan India antara lain Wakil Presiden AS Kamala Harris, CEO Microsoft Satya Nadella, dan CEO Alphabet Sundar Pichai. Beberapa orang India berharap terpilihnya Sunak dapat mempererat hubungan Inggris-India.

Keluarga Sunak bermigrasi ke Inggris, yang pada 1960an. Inggris menjajah India selama sekitar 200 tahun sebelum negara Asia Selatan itu memperoleh kemerdekaan pada 1947 setelah perjuangan panjang yang dipimpin oleh Mahatma Gandhi.

Beberapa pendukung Partai Konservatif keturunan India-Inggris juga merayakan kemenangan Sunak. Juru bicara Konservatif Friends of India, Nayaz Qazi, mengatakan, Sunak adalah kekuatan pemersatu.

"Dia (Rishi Sunak) adalah seorang profesional yang sempurna. Dia akan menjadi kekuatan pendorong bagi partai serta memberikan yang terbaik untuk negara. Rishi akan membentuk tim dinamis yang hebat dan kuat dan tim itu akan mengatasi tantangan dan rintangan, yang tidak hanya terjadi di Inggris. Dia akan menjadikannya prioritas untuk rakyat Inggris," ujar Qazi, dilansir Aljazirah, Selasa (25/10/2022).

Seorang anggota Partai Konservatif dari Nottingham, Ravi Kumar menyebut kemenangan Sunak sebagai momen penting dalam sejarah. Karena pertama kalinya Inggris mempunyai perdana menteri dari kalangan kulit berwarna atau non kulit putih.

“Saya tumbuh di tahun 80-an dan 90-an, dan saya bahkan tidak bisa membayangkan ada seorang perdana menteri non-kulit putih dalam hidup saya. Saya selalu melihatnya sebagai negara kulit putih, dan kami datang sebagai anak-anak imigran, jadi melihat seorang pemimpin Inggris keturunan India sangat fenomenal," kata Kumar.

Direktur lembaga think tank British Future, Sunder Katwala, mengatakan, terpilihnya Sunak adalah momen bersejarah. Ini menunjukkan perubahan dalam politik dan kehidupan publik Inggris dalam beberapa dekade terakhir.

"Ini adalah normal baru di puncak politik Inggris dan sebagian karena kekacauan politik saat ini. Kami memiliki perdana menteri wanita ketiga, diikuti oleh perdana menteri Asia pertama. Rishi Sunak sebenarnya adalah menteri kabinet Inggris keturunan Asia kelima dalam sejarah, dan tidak ada satu pun sampai tahun 2010," kata Katwala.

Sunak menikah dengan Akshata Murthy, yang merupakan anak dari pendiri raksasa perangkat lunak India Infosys Ltd, Narayana Murthy. Akshata Murthy adalah seorang warga negara India. Dia dilaporkan tidak membayar pajak di Inggris atas pendapatan asingnya melalui status "tidak berdomisili". Status ini diberikan untuk warga negara asing yang tidak tinggal secara permanen di Inggris.

Akshata Murthy, yang memiliki 0,9 persen saham di Infosys, kemudian mengatakan dia akan mulai membayar pajak Inggris atas pendapatan globalnya. Kekayaan keluarganya telah menjadi masalah yang memecah belah bagi beberapa orang.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement