Senin 24 Oct 2022 20:16 WIB

Delegasi 50 Negara Ikuti Konferensi Biografi Nabi Muhammad SAW di Mauritania

Peringatan Maulid Nabi SAW di Mauritania dan negara Islam berlangsung meriah

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Pengunjung berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. Peringatan Maulid Nabi SAW di Mauritania dan negara Islam berlangsung meriah
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Pengunjung berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. Peringatan Maulid Nabi SAW di Mauritania dan negara Islam berlangsung meriah

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Delegasi dari 50 negara berpartisipasi dalam Konferensi Internasional ke-35 tentang Biografi Nabi Muhammad SAW di Nouakchott, Mauritania. Kegiatan tersebut dihadiri para mufti, ulama, dan menteri. 

Sekretaris Jenderal Liga Dunia Muslim (MWL), Mohammed bin Abdul Karim Al-Issa, menjadi tamu kehormatan pada acara tersebut. Dia juga diberi kepercayaan untuk menyampaikan pidato.

Baca Juga

Dilansir di Arab News, Senin (24/10/2022), dalam kegiatan tersebut Al-Issa dianugerahi National Order of Merit oleh Presiden Mauritania, Mohamed Ould Cheikh El-Ghazouani. Al-Issa pun mengatakan dia senang dapat mengunjungi negara itu.

“Saya menghargai kepercayaan, undangan resmi dan keramahan Presiden El-Ghazouani. Sangat menyenangkan untuk mengambil bagian dalam edisi khusus Konferensi Internasional tentang Nilai-Nilai Moral dalam Biografi Nabi,” kata Al-Issa.

Sebelumnya, Konferensi Internasional tentang Biografi Nabi Muhammad SAW juga digelar di ibu kota Pakistan, Islamabad. Kegiatan ini diselenggarakan di bawah perlindungan dan kehadiran Presiden Pakistan Dr Arif Alvi, sekelompok ulama senior, anggota parlemen dan Senat dan korps diplomatik.

Acara tersebut juga mengundang Al-Issa, selaku Sekretaris Jenderal MWL dan Ketua Asosiasi Cendekiawan Muslim. Dia hadir sebagai tamu utama pada konferensi global sekaligus merayakan hari lahir Nabi SAW.

Dalam pidatonya, Presiden Alawi menyambut Syekh Dr Al-Issa dan memuji pidatonya yang menjelaskan kehidupan Nabi dan ajaran baik yang terkandung di dalamnya, yang tidak hanya untuk umat Islam tetapi untuk seluruh umat manusia.

Dia lantas mendesak semua Muslim untuk mengikuti sunnah Nabi, yang utamanya bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai kemanusiaan dan kehormatan manusia.

Kerusakan sosial seperti polarisasi dan kebencian tidak dapat ditangani secara efektif kecuali kita mengikuti kehidupan Nabi kita Muhammad,” kata Dr Alvi.

Dr Alvi lantas menyerukan untuk mempromosikan kerukunan dan toleransi antar pemeluk agama, mengingat ini penting untuk hidup berdampingan secara damai di masyarakat.

Dalam pidatonya di konferensi tersebut, Al-Issa mengatakan biografi Nabi adalah yang paling akurat dan komprehensif dari apa yang ditulis tentang nabi terbesar. Biografi Nabi Muhammad mengajarkan setiap pihak tentang toleransi, pengampunan dan kebijaksanaan. 

 

Sumber: Arabnews  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement