Senin 24 Oct 2022 14:21 WIB

Kapal Motor Cepat Rute Kupang-Alor Terbakar di Tengah Laut

Kapal motor Kupang-Alor, Cantika 77 membawa ratusan penumpang

Red: Nur Aini
Kebakaran Kapal /ilustrasi Kapal Motor Cepat Cantika 77 mengalami kebakaran saat sedang berlayar dari Kupang ke Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan membawa ratusan penumpang.
Foto: Rep
Kebakaran Kapal /ilustrasi Kapal Motor Cepat Cantika 77 mengalami kebakaran saat sedang berlayar dari Kupang ke Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan membawa ratusan penumpang.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kapal Motor Cepat Cantika 77 mengalami kebakaran saat sedang berlayar dari Kupang ke Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan membawa ratusan penumpang.

Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan NTT, Isak Nuka, mengatakan bahwa saat ini sedang dilakukan upaya penyelamatan oleh petugas SAR.

Baca Juga

"Saat ini tim SAR sedang dalam perjalanan menuju lokasi kejadian, " katanya di Kupang, Senin (24/10/2022)

Isak mengatakan bahwa koordinasi penyelamatan terus dilakukan, dengan menghubungi Kapal Motor Cantika dari Sabu Raijua dan kapal lainnya yang berada dekat dengan kapal tersebut. Jumlah pasti penumpang kapal yang terbakar itu belum diperoleh karena saat ini pihaknya sedang fokus koordinasi untuk melakukan penyelamatan terhadap para penumpang kapal itu.

KM Cantika merupakan salah satu kapal cepat yang menjadi moda transportasi laut bagi warga di NTT. Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Tenau Kupang pada pukul 13.30 WITA.

Dalam perjalanan di sekitar perairan Kupang, di antara Pulau Kera dan pulau Timor, kapal tersebut dilaporkan terbakar. Laporan tersebut disertai dengan sejumlah video yang dikirimkan ke sejumlah grup Whatsapp.

Dalam video tersebut sejumlah penumpang kapal sudah menggunakan pelampung dalam keadaan panik. Terdapat pula anak-anak dan balita yang digendong oleh orang tua mereka. Sementara itu, informasi yang diperoleh dari Basarnas Kupang, pihaknya sudah mengirimkan personel ke lokasi tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement