Senin 24 Oct 2022 13:50 WIB

Pemkot Tangsel akan Revitalisasi Kawasan Perpustakaan Serpong

Revitalisasi kawasan perpustakaan Tangsel ditarget pada 2023

Rep: Eva Rianti / Red: Nur Aini
Sejumlah anak-anak tengah beraktivitas di Gedung Perpustakaan Tangsel, Senin (24/10/2022). Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan merevitalisasi kawasan perpustakaan yang berada di Jalan Ciater Raya, Kecamatan Serpong, Tangsel, Banten.
Foto: Republika/Eva Rianti
Sejumlah anak-anak tengah beraktivitas di Gedung Perpustakaan Tangsel, Senin (24/10/2022). Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan merevitalisasi kawasan perpustakaan yang berada di Jalan Ciater Raya, Kecamatan Serpong, Tangsel, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan merevitalisasi kawasan perpustakaan yang berada di Jalan Ciater Raya, Kecamatan Serpong, Tangsel, Banten. Rencana tersebut ditarget terealisasi pada tahun depan.

“Iya (akan dilakukan revitalisasi perpustakaan), tahun ini dibikin studi kelayakannya. Tahun depan di anggaran murni dibikin detail engineering design-nya, mudah-mudahan secepatnya, tahun besok (2023) bisa dibangun,” kata Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie di kawasan Perpustakaan Tangsel, Senin (24/10/2022).

Baca Juga

Benyamin menilai kawasan Perpustakaan Tangsel perlu dikembangkan dengan adanya areal lahan yang luas. Saat ini, kawasan Perpustakaan Tangsel yang tampak dimanfaatkan hanya bagian gedung, sementara di sisi luarnya belum terjamah, kecuali area parkir.

“Saya patut ini (menanggapi positif) gagasan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, lahan ini jangan sampai kosong,” tuturnya.

Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pengembangan Minat Baca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tangsel Buldani Ridha mengatakan, pihaknya memang merencanakan melakukan revitalisasi kawasan Perpustakaan pada 2023. Hal itu sebagai upaya untuk menyediakan fasilitas yang menunjang pengembangan literasi di Tangsel.

“Iya tahun depan target revitalisasinya. Biasanya di bagian Dinas PU (Pekerjaan Umum), kita hanya menghadirkan DED (detail engineering design)-nya,” kata Ridha kepada Republika.co.id.

Ridha menuturkan, pihaknya sudah mengajukan konsep mengenai rencana revitalisasi tersebut. Namun, dia tidak menjelaskan secara lebih detail mengenai konsep tersebut.

“Kita renovasi semuanya, sampai pintu belakang, kantin, akses-akses umum. (Gambaran konsepnya) sudah ada, tapi masih masterplan, sulit menjelaskan detailnya. Intinya, bagaimana caranya pengunjung berminat ke sini dan menjadikan perpustakaan sebagai tempat paling enak,” kata dia.

Ridha berharap ke depan, dengan tersedianya fasilitas yang memadai di kawasan Perpustakaan Tangsel, akan semakin banyak masyarakat yang melakukan kunjungan. Hal itu kemudian bisa meningkatkan daya literasi masyarakat, di tengah gempuran digitalisasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement