Senin 24 Oct 2022 09:38 WIB

4 Rekomendasi Saham Blue Chip Layak Koleksi Saat Rebound IHSG Berlanjut

Pagi ini IHSG kembali menguat dengan naik ke posisi 7.075,24.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya (ilustrasi). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan awal pekan, Senin (24/10/2022). Setelah perkasa sepekan terakhir, IHSG kembali menguat dengan naik ke posisi 7.075,24.
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya (ilustrasi). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan awal pekan, Senin (24/10/2022). Setelah perkasa sepekan terakhir, IHSG kembali menguat dengan naik ke posisi 7.075,24.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan awal pekan, Senin (24/10/2022). Setelah perkasa sepekan terakhir, IHSG kembali menguat dengan naik ke posisi 7.075,24.

BNI Sekuritas memproyeksi IHSG berpeluang melanjutkan kenaikannya. Kondisi ini terjadi di tengah kondisi indikator bullish & candle higher high. 

Baca Juga

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, secara teknikal IHSG berada dalam trend netral selama di bawah 7.062 meski IHSG ditutup di atas 5 day MA (6.904). Indikator MACD crossover di area netral, Stochastic bullish, di atas support 6.943, candle higher high.

Menurut Andri,  jika indeks bisa ditutup harian di atas 6.988, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.135,7.250. Namun jika gagal, IHSG rawan menuju 6.904, 6.806. 

“Resistance pada perdagangan hari ini di level 7.058, 7.081, 7.135, 7.228 dengan support 6.988, 6.943, 6.904, 6.847,” tulis Andri dalam riset, Senin (24/10/2022).

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, indeks bursa regional Asia Pasifik mencatat pergerakan yang beragam. Beberapa bursa seperti Nikkei dan Kospi terkoreksi, sementara SSE Composite Index menguat. 

Jepang dan Hong Kong melaporkan inflasi masing-masing sebesar 3 persen year-on-year (yoy) dan 4,4 persen YoY pada September 2022. Hari ini China dijadwalkan akan melaporkan pertumbuhan ekonomi untuk periode kuartal ketiga 2022 yang diperkirakan sebesar 3,4 persen yoy. 

Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 2,47 persen, S&P 500 naik 2,37 persen, dan indeks Nasdaq juga menguat sebesar 2,31 persen. Kenaikan indeks terjadi meskipun imbal hasil Treasury 10- tahun naik ke level tertinggi sejak 2008 dan adanya laporan kinerja emiten yang bervariasi. 

BNI Sekuritas merekomendasikan secara teknikal sejumlah saham untuk perdagangan hari ini:

1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Resistance : Rp 10.450, Rp 10.600, Rp 10.850, Rp 11.150. 

Support: Rp 10.125, Rp 10.000, Rp 9.900, Rp 9.750. 

Rekomendasi: BUY IF BREAK Rp 10.350 target Rp 10.550, Rp 10.850. Stop loss di bawah Rp 10.000.

2. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Resistance : Rp 3.830, Rp 3.900, Rp 3.980, Rp 4.040. 

Support: Rp 3.690, Rp 3.620, Rp 3.530, Rp 3.450. 

Rekomendasi: BUY IF BREAK Rp 3.750, target Rp 3.830, Rp 3.920. Stop loss di bawah Rp 3.620.

Baca juga : IMF: Eropa Berisiko Alami Resesi Lebih Dalam

3. PT Ace Hardware Tbk (ACES) 

Resisance : Rp 545, Rp 575, Rp 595, Rp 620. 

Support: Rp 525, Rp 510, Rp 488, Rp 466. 

Rekomendasi: BUY IF BREAK Rp 535 target Rp 555, Rp 575. Stop loss di atas Rp 510, Rp 488.

4. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Resist: Rp 4.390, Rp 4.440, Rp 4.500, Rp 4.580. 

Support: Rp 4.320, Rp 4.270, Rp 4.200, Rp 4.120. 

Rekomendasi: TRADING BUY target Rp 4.440, Rp 4.460 stop loss di bawah Rp 4.270.

Baca juga : 3 Tahun Jadi Menteri, Erick: Kementerian Ini Harus Jadi Lokomotif Transformasi BUMN

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement