Senin 24 Oct 2022 09:02 WIB

Senator DPD Dukung Puan Maharani Soal KLB Gagal Ginjal

Daerah membutuhkan payung KLB untuk gagal ginjal anak.

Rep: muhammad subarkah/ Red: Muhammad Subarkah
Seorang warga menjaga anaknya yang dirawat dengan dugaan gagal ginjal akut di RSUP Dr.M.Djamil, Padang, Sumatera Barat, Kamis (20/10/2022). Dinas Kesehatan Sumbar merilis, terdeteksi sebanyak 22 kasus dugaan gagal ginjal akut dialami anak di provinsi itu dengan 12 orang diantaranya meninggal dunia dan sisanya masih dalam perawatan dan sudah ada yang sembuh.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Seorang warga menjaga anaknya yang dirawat dengan dugaan gagal ginjal akut di RSUP Dr.M.Djamil, Padang, Sumatera Barat, Kamis (20/10/2022). Dinas Kesehatan Sumbar merilis, terdeteksi sebanyak 22 kasus dugaan gagal ginjal akut dialami anak di provinsi itu dengan 12 orang diantaranya meninggal dunia dan sisanya masih dalam perawatan dan sudah ada yang sembuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senator DPD RI, Dr Abdul Kholik, mengatakan, mendukung usulan Ketua DPR RI Puan Maharani yang meminta pemerintah segera menetapkan status KLB (Kejadian Luar Biasa) pada kasus gagal ginjal anak. Apalagi penyebaran kasus ini terus meningkat di daerah-daerah sehingga membutuhkan penangan khusus.

''Jangan sampai pemerintah terlambat mengambil kebijakan dalam menangani kasus gagal ginjal anak ini. Munculnya kasus ini para orang tua yang memiliki balita di daerah juga merasa cemas akan ancaman. Pemerintah segera tetapkan status KLB saja,'' kata Abdul Kholik di Jakarta, Senin (24/10/20220).

Kholik menyatakan, dengan ditetapkannya status KLB, nantinya seluruh instansi dan tenaga kesehatan siap siaga. Seluruhnya sumber daya bisa cepat dikerahkan bila masalah itu terjadi. ''Yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah para balita itu berada pada masa yang sangat rentan untuk terpapar berbagai penyakit. Maka harus ada penangan yang khusus dan memadai."

"Kondisi saat ini juga belum sepenuhnya lepas dari pandemi Covid-19. Bisa saja ini juga ada hubungannya dengan pandemi yang kini sudah mulai mereda itu,'' ujarnya.

Kepada pihak orang tua, lanjut Kholik, jangan segan memeriksa putra-putra pusat layanan kesehatan terdekat apabila ada kondisi putra-putrinya mengkhawatirkan. Jangan ditunda sampai mereka terlambat ditangani. ''Ini memang perlu kesadaran masyarakat, tapi harus didukung kebijakan pemerintah dengan payung kebijakan KLB itu."

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement