Sabtu 22 Oct 2022 23:45 WIB

Kemendag Pastikan Sektor Perdagangan Bantu Jaga Perekonomian

Presiden menekankan perlunya kewaspadaan di tengah dinamika global.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (tengah) bersama PJ Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaludin (kiri), Bupati Belitung Sahani Saleh (kanan) dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara, Doddy Zulverdi.(kedua kiri) saat pembukaan acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Bangka Belitung di Pantai Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung, di Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (20/5/2022). Gernas BBI tersebut membidik peningkatan penjualan secara online dan inovasi 30 UMKM terpilih selama tiga bulan.
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (tengah) bersama PJ Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaludin (kiri), Bupati Belitung Sahani Saleh (kanan) dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara, Doddy Zulverdi.(kedua kiri) saat pembukaan acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Bangka Belitung di Pantai Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung, di Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (20/5/2022). Gernas BBI tersebut membidik peningkatan penjualan secara online dan inovasi 30 UMKM terpilih selama tiga bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyatakan Kementerian Perdagangan akan terus menjalankan arahan Presiden Joko Widodo berjalan, sehingga ekonomi Indonesia terus tumbuh meskipun negara lain tengah mengalami resesi.

"Sejumlah langkah sudah dan akan terus dijalankan oleh Kementerian Perdagangan (untuk menjaga ekonomi nasional)," ujar Wamendag melalui keterangannya di Jakarta, Sabtu (22/10).

 

Untuk perdagangan dalam negeri, lanjutnya, ada beberapa langkah Kemendag, yaitu mengamankan ketersediaan dan keterjangkauan barang kebutuhan pokok bagi masyarakat, meningkatkan dukungan infrastruktur dan sarana perdagangan.

 

Langkah lainnya, memperlancar perdagangan bahan baku dan bahan pendukung industri serta melakukan transformasi sistem perdagangan menuju digitalisasi. Selain itu, Kemendag membina dan meningkatkan kapabilitas pelaku perdagangan.

 

Sedangkan dalam perdagangan luar negeri, Kemendag melakukan sejumlah langkah. Jerry mengatakan, Kemendag membuka akses dan jaringan pasar bagi produk-produk Indonesia, melakukan pengamanan perdagangan agar kebijakan perdagangan luar negeri Indonesia bisa berjalan baik, dan terus memperjuangkan kepentingan dan kedudukan Indonesia dalam rantai pasok global.

 

“Kita menggarap dengan serius potensi-potensi perdagangan sekaligus membuka pasar-pasar non tradisional untuk pengembangan ekspor dan juga memunculkan serta membina komoditas perdagangan baru seperti aset kripto," ujar Jerry.

 

Sebelumnya dalam Pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI 2022), Kamis (20/10) , Presiden menekankan perlunya optimisme sekaligus kewaspadaan dalam menghadapi perkembangan ekonomi dunia terbaru.

 

Indikator-indikator ekonomi Indonesia seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, neraca perdagangan dan lain-lain menunjukkan kuatnya struktur ekonomi Indonesia. Meskipun demikian, Presiden mengajak semua pihak untuk waspada dan terus bekerja mengamankan sektor ekonomi.

 

Terkait hal itu, Wamendag juga menyatakan optimistisx bahwa ekonomi Indonesia akan makin tumbuh dan bertahan meskipun negara-negara lain, termasuk negara maju mengalami resesi.

 

Perdagangan Indonesia, menurut Jerry, akan makin kuat dengan dukungan seluruh instansi dan pelaku usaha yang semakin kreatif dalam mengelola potensi ekonomi masyarakat.

 

"Sesuai arahan Presiden, kami siap bekerja semaksimal mungkin dan optimistis kinerja perdagangan akan meningkat," katanya.

 

Menurut dia, bukan hanya dalam segi produk, sumber daya dan sumber daya intitusi Indonesia semakin bagus, namun anak muda khususnya dan pengusaha Indonesia sangat progresif dan kreatif. Begitu juga dengan institusi seperti kementerian dan lembaga negara maupun asosiasi-asosiasi seperti KADIN dan HIPMI.

 

Oleh karena itu, ia yakin sektor perdagangan akan menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia dalam menghadapi kondisi global saat ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement