Jumat 21 Oct 2022 22:10 WIB

Masjid Jarvenpaa, Salah Satu Masjid Bersejarah di Finlandia

Masjid Jarvenpaa berdiri sejak 1940-an.

Sudut perpustakaan di masjid Finlandia
Foto: VOA-ISLAM
Sudut perpustakaan di masjid Finlandia

IHRAM.CO.ID, Satu-satunya bangunan yang ditetapkan sebagai masjid di Finlandia berada di Jarvenpaa. Kebanyakan masjid menggunakan berbagai bahasa pengantar. Bahasa yang lazim digunakan adalah bahasa Inggris dan Finlandia. Namun, kegiatan ibadah dilakukan dengan menggunakan bahasa Arab.

Masjid Jarvenpaa berdiri sejak 1940-an. Masjid ini bisa dibilang sebagai satu-satunya bangunan yang layak disebut masjid dan memang dibangun sebagai sebuah masjid. Bangunan yang dibingkai dengan kayu tersebut juga memiliki menara. Namun, seperti di kebanyakan negara, yakni Muslim adalah minoritas, azan dilarang untuk berkumandang.

Di Helsinki juga terdapat tujuh tempat ibadah yang diubah fungsinya menjadi masjid. Masjid-masjid ini, misalnya, menempati tempat yang dulunya adalah bank atau bioskop tua.  Masjid dan pusat kebudayaan pertama bagi Muslim Syiah didirikan di Helsinki tahun lalu. Peresmian Masjid Hazrat Fatemeh Zahra ini dihadiri banyak tokoh Islam, duta besar Iran, dan kepala kantor perdana menteri.

Masjid tersebut dibangun oleh Pusat Risalat Ahlu-Bayt (AS) yang merupakan bagian dari Dewan Risalat Ahlu-Bayt (AS). Organisasi ini memulai aktivitasnya sekitar 10 tahun lalu dan sekarang memiliki 1.000 anggota terdaftar. Kegiatan mereka, antara lain, menerbitkan majalah Salam dan sejauh ini telah menerbitkan empat buku dalam bahasa Finlandia. Organisasi itu juga sering mengadakan kegiatan budaya dengan gereja dan organisasi setempat.

Jumlah imigran meningkat drastis pada awal 1990-an. Tidak butuh waktu lama bagi imigran ini untuk mendirikan masjid dan membentuk komunitasnya. Pemerintah Finlandia menyediakan berbagai fasilitas gratis bagi para imigran, mulai dari pendidikan, keamanan, dan kesehatan. Pemerintah juga menyediakan kursus bahasa Finlandia bagi imigran. Banyak pula imigran yang mencari suaka di negara tersebut.

Karena alasan itu pula banyak imigran, terutama dari Somalia, yang berbondong-bondong datang. Sebagian besar dari mereka bahkan tidak berpendidikan. Jumlah imigran dari Somalia pada 2010 dua kali lipat lebih banyak dari 2009. Diperkirakan lebih dari 1.000 warga asli Finlandia menjadi mualaf. Sebagian besar adalah perempuan yang diperistri laki-laki Muslim.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement