Jumat 21 Oct 2022 17:41 WIB

Pengangkutan Tersendat, Sampah di TPS Cikutra Menumpuk Berhari-Hari

Kondisi ini baru pertama kali terjadi dalam tiga tahun terakhir.

Rep: dea alvi soraya/ Red: Hiru Muhammad
Warga beraktivitas di dekat tumpukan sampah di kawasan Pungkur, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Kamis (20/10/2022). Penumpukan sampah tersebut akibat akses jalan menuju tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti yang licin dan berlumpur sehingga menyebabkan operasional truk pengangkut sampah di kawasan Bandung Raya terganggu serta mengalami keterlambatan. Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Warga beraktivitas di dekat tumpukan sampah di kawasan Pungkur, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Kamis (20/10/2022). Penumpukan sampah tersebut akibat akses jalan menuju tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti yang licin dan berlumpur sehingga menyebabkan operasional truk pengangkut sampah di kawasan Bandung Raya terganggu serta mengalami keterlambatan. Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG—Beberapa kendaraan roda tiga pengangkut sampah terlihat terparkir memenuhi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Cikutra. Kendaraan yang mengangkut sampah dari beberapa wilayah di Kota Bandung itu terpaksa tertahan di TPS karena truk pengangkut sampah terlambat datang. 

Menurut pantauan Republika, timbunan sampah tak hanya menumpuk di kendaraan-kendaraan pengangkut tapi juga di bak-bak truk sampah yang sengaja diletakkan di area TPS. Salah satu pengangkut sampah di TPS Cikutra, Arifin (26), mengatakan, kondisi ini baru pertama kali terjadi dalam tiga tahun terakhir. 

Baca Juga

Biasanya pengangkutan sampah di TPS Cikutra, dalam sehari bisa dilakukan tiga sampai empat kali pengangkutan. Namun dalam sepekan terakhir, pengangkutan hanya dilakukan paling banyak dua kali sehari saja, bahkan beberapa kali hanya sekali pengangkutan. 

“Semenjak hujan deras, jalan menuju TPA rusak, belum ditutup batu, jadi banyak armada yang susah masuk. Ya jadi numpuk disini (TPS),” kata Arifin saat ditemui Republika di TPS Cikutra, Kota Bandung, Jumat (21/10/2022). 

Terkendalanya arus pengangkutan, kata dia, menimbulkan keluhan dari warga-warga di wilayah cangkupan TPS Cikutra, yang mencangkup wilayah Cibeunying Kaler, Neglasari, Cigadung, Cihaurgeulis, dan beberapa wilayah lain.  

Arifin mengatakan, jika dalam kondisi normal, setiap Jumat atau akhir pekan biasanya pengangkutan sampah tidak akan sebanyak hari-hari kerja. Namun sejak adanya kendala sirkulasi sampah di TPA Sarimukti, sampah-sampah yang berdatangan pada hari-hari kerja terus menumpuk  selama berhari-hari hingga akhir pekan.  “Biasanya ada bak kosong satu, tapi hari ini justru penuh numpuk, makanya aneh, biasanya weekend tuh ga penuh kaya gini,” ujarnya.  

“Karena sampah kan terus diambil dari warga tapi mobil ke TPA nya jarang. Udah satu minggu lebih, dari awal bulan lah,” sambung Arifin. 

Untuk mengurangi penumpukan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Dudi Prayudi mengimbau petugas pengangkut sampah tingkat RW melakukan penjadwalan sampai kendala itu teratasi.

"Kami mengimbau petugas pengangkutan roda sampah di tingkat RW untuk melakukan penjadwalan. Jadi sampah yang dibuang ke TPS tidak menumpuk," kata seusai acara Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Rabu 19 Oktober 2022.

Dudi mengungkapkan akibat adanya kendala tersebut sekitar 100 truk pengangkut sampah dari kota Bandung terpaksa hanya bisa mengangkut sampah satu kali ritase. Namun dia memastikan, Pemprov Jabar sebagai pengelola akan melakukan perbaikan jalan agar akses truk pengangkut sampah bisa kembali lancar. Pemprov (Jabar), kata dia, akan mengirimkan batu pecah, sehingga jalur menuju TPA Sarimukti tidak terlalu licin dan berlumpur. "Mudah-mudahan, tidak terjadi antrean di TPA yang menghambat pengangkutan sampah yang ada di TPS," imbuhnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement