Jumat 21 Oct 2022 05:33 WIB

Kolaborasi Gojek dan KCI Dongkrak Transaksi Digital Tiket KRL

Fitur GoTransit meningkatkan transaksi tiket KRL hingga 20 kali lipat.

Mitra layanan ojek daring Gojek menunggu penumpang di di penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta. ilustrasi
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Mitra layanan ojek daring Gojek menunggu penumpang di di penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Kolaborasi antara Gojek melalui GoTransit dengan PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) berhasil meningkatkan tiga kali lipat transaksi tiket digital berbasis kode QR di KRL Commuter Line Jabodetabek hingga saat ini. Bahkan, meningkatkan transaksi hingga 20 kali lipat dalam fitur GoTransit pada bulan pertama, sejak kolaborasi ini diluncurkan pada Juni 2022.

Group Product Manager Gojek Aditya Brahmana dalam Sustainable Transportation Forum 2022 di Nusa Dua, Bali, Kamis (20/10/2022), mengatakan antusiasme pengguna KRL ini dapat menjadi contoh sukses terciptanya perjalanan multi-moda terintegrasi.

Baca Juga

"Fakta-fakta ini lah yang mendorong kami meluncurkan kolaborasi antara GoTransit dan PT KCI, Juni lalu. Kami selalu percaya layanan transportasi online seperti GoRide bisa menjadi layanan penghubung awal dan akhir perjalanan (First Mile-Last Mile) guna melengkapi moda transportasi publik," kata Aditya.

Berdasarkan data internal Gojek, satu dari dua pengguna Gojek di Jakarta pernah melakukan perjalanan dari dan menuju pusat transportasi umum dengan naik GoRide, dengan 11 stasiun KRL di Jakarta menjadi tempat favorit memesan layanan itu.

"Inovasi GoTransit turut mendukung mobilitas rendah emisi dengan memfasilitasi masyarakat agar beralih dari kendaraan pribadi menuju layanan transportasi publik. Bahkan, untuk masyarakat yang berada di area Jakarta Selatan bisa menikmati layanan kendaraan listrik dari Gojek sebagai salah satu pilihan moda transportasi rendah emisi dari dan ke stasiun KRL," kata Aditya.

Ke depan, dia memaparkan GoTransit akan terus menawarkan inovasi teknologi, salah satunya pembelian tiket secara bundling agar semakin praktis dan hemat, dimana satu transaksi di dalamnya sudah termasuk tiket first mile- last mile, serta tiket perjalanan middle mile menggunakan layanan transportasi publik, termasuk KRL Commuter Line.

Dalam kesempatan sama, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno mengapresiasi langkah Gojek dalam menghadirkan GoTransit untuk memfasilitasi integrasi antar moda transportasi. Dia berharap layanan ini semakin mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan transportasi publik.

"Saya kira ini kolaborasi yang baik antara sektor swasta dan sektor publik. Masyarakat sudah familiar dengan layanan transportasi Gojek sebagai feeder atau layanan first-mile dan last-mile bagi transportasi publik," kata Hendro.

Ke depan, dia juga berharap semakin banyak kolaborasi antara Gojek dengan moda transportasi lain, termasuk angkutan umum di berbagai daerah, seperti yang sedang digalakkan saat ini, yakni program Teman Bus.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement