Kamis 20 Oct 2022 07:52 WIB

Gubernur Khofifah: Alhamdulillah Ekspor Jatim Terus Menggeliat   

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berkomitmen tingkatkan ekspor

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berkomitmen tingkatkan ekspor Jawa Timur ke berbagai negara
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berkomitmen tingkatkan ekspor Jawa Timur ke berbagai negara

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG— Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menyatakan dalam upayanya mendorong kualitas dan kuantitas ekspor Jatim, ada sejumlah langkah yang telah dilakukan. 

Salah satunya melalui pendirian Rumah Kurasi yang dilakukan bersama dengan Bank Indonesia. Dalam Rumah Kurasi tersebut dilakukan banyak upaya dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas ekspor. 

Baca Juga

“Dari segi kuantitas produk ekspor kita dorong dengan membantu produk UMKM juga bisa melakukan ekspor. Namun kualitasnya juga kita standarisasi dengan sistem kurasi agar berdaya saing dan sesuai dengan pasar negara tujuan,” usai menerima penghargaan Primaniyarta kategori Kepala Daerah pendukung ekspor dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, di Tangerang, Rabu (19/10/2022). 

Demikian pula, untuk eksportir dalam skala besar. Pemprov Jatim terus berupaya membantu dan memfasilitas pembukaan pasar yang semakin luas dengan negara-negara yang potensial dijadikan pasar tujuan sesuai dengan bidang yang dibutuhkan. 

Berdasarkan data Disperindag Jatim, total nilai ekspor Jatim Januari hingga Juni 2022 tembus 11,91 miliar dolar AS. 

Komoditas ekspor non migas Jatim tertinggi adalah tembaga 988,53 juta dolar AS, kemudian disusul ekspor produk lemak dan hewan nabati senilai 977,8 juta dolar AS, lalu ekspor kayu dan barang dari kayu senilai 958,8 juta dolar AS, perhiasan senilai 958,8 juta dolar AS, dan bahan kimia organik senilai 696,4 juta dolar AS. Dengan negara tujuan ekspor tertinggi dari Jatim adalah negara Amerika Serikat, Jepang dan Tiongkok.  

"Alhamdulillah ekspor kita terus menggeliat. Hasil ini semakin menegaskan semangat Optimis kita untuk Jawa Timur Bangkit," tegas gubernur perempuan pertama di Jatim itu.        

Sementara itu, Penghargaan Primaniyarta secara langsung diserahkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kepada Gubernur Khofifah bertepatan dengan acara pembukaan Trade Expo Indonesia ke-37 yang dibuka secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di Hall Nusantara Indonesia Exhibition (ISE) BSD City, Tangerang, Rabu, (19/10/2022). 

Penghargaan Primaniyarta merupakan kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan RI, yaitu penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada eksportir dan kepala daerah pendukung ekspor yang dinilai paling berprestasi di bidang ekspor. 

Usai menerima penghargaan Primaniyarta, Khofifah mengucapkan terima kasih kepada seluruh eksportir Jawa Timur. 

Sebab, melalui produk-produk yang sudah dihasilkan dan dipasarkan ke luar negeri, turut berkontribusi menggerakkan sekaligus menumbuhkan perekonomian di Jawa Timur.   

"Terima kasih seluruh eksportir Jawa Timur yang terus bergerak. Kami dari Pemprov Jawa Timur terus mendorong dan memfasilitasi agar ekspor dari Jatim terus bergeliat. Semoga mempercepat kebangkitan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," ungkap Gubernur Khofifah.   

Melalui penganugerahan ini  menurut Gubernur Khofifah akan mampu menjadi lokomotif pendorong dan motivator bagi para eksportir Indonesia serta pelaku usaha lainnya untuk terus meningkatkan kuantitas dan kualitas produk ekspornya.  

"Tentu dengan penghargaan ini, akan semakin melecut semangat eksportir Indonesia khususnya di Jawa Timur untuk ikut membangun perekonomian bangsa," ujarnya.     

Penghargaan Primaniyarta yang diterima Pemerintah Provinsi Jawa Timur, serta beberapa eksportir asal Jatim, dikatakan Khofifah, perlu dipertahankan sekaligus ditingkatkan. Salah satunya, lewat kolaborasi bisnis yang dapat memperluas jaringan usaha agar dapat memberikan perubahan positif.  

Menurutnya, perdagangan ekspor ke luar negeri akan terus didorong dari berbagai sektor dan komoditas. Dengan kata lain, tidak hanya sektor perikanan, pertanian dan pengolahan, akan tetapi sektor UMKM juga harus didorong lebih maju dari kualitas produknya.   

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement