Rabu 19 Oct 2022 17:42 WIB

Kerugian Akibat Banjir dan Longsor di Lebak Rp 23 Miliar

Banjir menyebabkan kerusakan infrastruktur jembatan, jalan dan perekonomian.

Kerugian bencana banjir dan longsor di lima kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten, Ahad (9/10/2022), mencapai Rp 23 miliar.
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Kerugian bencana banjir dan longsor di lima kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten, Ahad (9/10/2022), mencapai Rp 23 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK – Kerugian bencana banjir dan longsor di lima kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten, Ahad (9/10/2022), mencapai Rp 23 miliar. Sebab, banjir menyebabkan kerusakan infrastruktur jembatan, jalan dan perekonomian masyarakat. 

"Kita mengajukan besaran kerugian dampak bencana alam itu kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Banten," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Rabu (19/10/2022).

Baca Juga

Dampak kerugian bencana banjir dan longsor di lima kecamatan tersebut dengan total Rp 23 miliar dan paling besar nilainya pada infrastruktur jalan dan jembatan hingga Rp 18 miliar. Sedangkan, kerugian sosial dan ekonomi, seperti rumah, areal persawahan Rp 5 miliar.

Beruntung, kata dia, bencana banjir dan longsor di lima kecamatan itu antara lain Bayah, Cibeber, Cilograng,Cigemblong dan Panggarangan tidak mengakibatkan korban jiwa maupun luka-luka. "Kami minta warga tetap waspada bencana susulan, karena potensi hujan lebat disertai peti/kilat dan angin kencang masih berpeluang," katanya menjelaskan.

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Lebak kini mengusulkan untuk pembangunan jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan berat akibat dampak bencana alam tersebut kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Banten. Sebab, jika dibebankan kepada pemerintah daerah tentu tidak memiliki anggaran.

Bahkan, enam titik jembatan yang dilintasi masyarakat untuk menghubungkan antardesa dan antarkecamatan menjadi vital guna mendorong akses ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Saat ini, BPBD Lebak melayani masyarakat di daerah yang terdampak kerusakan jembatan dengan menggunakan perahu karet.Bahkan, masyarakat yang melintasi penyeberangan dengan menggunakan perahu karet cukup banyak untuk pergi ke pusat kantor kecamatan.

"Kami berharap perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan itu bisa secepatnya direalisasikan," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak Edi Supriadi mengatakan saat ini di wilayahnya yang mengalami kerusakan jembatan sebanyak dua unit akibat diterjang banjir. "Kita mengapresiasi BPBD Provinsi Banten dan Lebak melayani penyeberangan masyarakat dengan menggunakan perahu karet," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement