REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para orang tua yang berasal dari 24 sekolah di Tanah Air mendapatkan pelatihan pengasuhan yang fokus pada model pengasuhan anak yang baik. “Program ini didasarkan pada pendekatan yang melihat dari aspek kebutuhan pada anak untuk memenuhi hak, kebutuhan, dan kepribadiannya,” ujar CEO NICE Indonesia Dasril Guntara seperti dilansir dari Antara, Selasa (18/10/2022).
Dia menambahkan, pelatihan yang diselenggarakan sejak 2021 itu bertujuan mempromosikan kesejahteraan anak-anak dan remaja dengan meningkatkan keterampilan orang tua dalam praktik pengasuhan yang positif.
Sebagai institusi social enterprise, NICE Indonesia terus mendorong peningkatan kapasitas pendidikan dan third sector. "Misi NICE Indonesia adalah untuk memperkuat masyarakat dan organisasi melalui pengembangan kapasitas dalam pengelolaan dana, penciptaan program yang berdampak kuat, serta layanan pengembangan manusia untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik," kata Dasril.
Program ini didanai oleh NAMA Foundation serta diinisiasi oleh NICE Indonesia bagi 24 sekolah di Indonesia. Kegiatan itu dilakukan secara bersama secara global di 3 negara, yakni Indonesia, Kirgystan, dan Tanzania.
"Tujuan dari program ini memahami bagaimana otak anak-anak berkembang dalam konteks hubungan anak dengan orang tua. Selanjutnya adalah memberikan edukasi tentang bagaimana cara berkomunikasi secara efektif dengan anak dan juga mendorong perkembangan dan perilaku positif pada anak;" kata Dasril.
Pada 2021, pihaknya memberikan pelatihan pengasuhan pada orang tua yang berasal dari 12 sekolah di antaranya Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Latansa, SMPIT Cordova, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 33, Sekolah Islam Sinar Cendikia, SMP Alam Indonesia, SMP Islam Al Syukro Universal, SMPIT Nurul Fikri Boarding School Bogor, Sekolah Alam Qur’an Cendekia Bogor, SMP SMART Ekselensia Indonesia Parung, SMP Darul Quran Mulia, MTS IGBS Darul Marhamah, dan SMPIT Kaifa Bogor.
Kemudian pada 2022, diberikan pelatihan kepada orang tua yang berasal dari 12 sekolah di antaranya SMP Quran As-Salaam Bogor, Sekolah Al Kautsar Bogor, SIT Al Hikmah Depok, SMP Islam Plus Baitul Maal Tangerang, Sekolah Ummu’l Quro Depok, SMPIT Al Iman Bogor, Sekolah Smart Cibinong, SMPIT Nurul Fikri Depok, SMP Negeri 12 Depok, SMPIT Insan Mandiri Parung, SMAIT At Taufiq Bogor, dan SMP Islam Al Irsyad Bogor.
Pihaknya berharap pelatihan itu dapat memberikan dampak kepada peningkatan kualitas sekolah dan pendidikan di Indonesia. Selain itu, NICE Indonesia juga berharap program ini tidak berhenti hanya di 24 sekolah saja, melainkan bisa dilaksanakan di semua sekolah Indonesia.
“Kami mengajak semua pemangku kepentingan untuk peduli pada pendidikan di Indonesia dengan mendukung program peningkatan kualitas pendidikan,” kata dia.
Seorang orang tua yang anaknya bersekolah di SMPIT Insan Mandiri Parung Wahyuningtyas mengatakan banyak ilmu yang didapatkannya melalui pelatihan itu.
"Alhamdulillah hari ini saya telah mengikuti pelatihan parenting yang diadakan oleh NICE Indonesia, banyak ilmu yang saya dapatkan dari pelatihan ini, ternyata menjadi ayah bunda harus selalu belajar, dengan adanya kegiatan ini mengingatkan saya untuk melakukan yang terbaik untuk anak anak saya, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih dan sangat beruntung sekali mendapatkan pelatihan ini, mudah mudahan pelatihan ini dapat dibuat rutin,” kata Wahyuningtyas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
