Selasa 18 Oct 2022 15:23 WIB

Pemkot Jakarta Timur Kuras Saluran Air untuk Cegah Banjir

Pengerukan dilakukan karena saluran Phb Teluk Tomini tak mampu tampung debit air

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
 Pengerukan saluran air untuk mencegah banjir. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/BASRI MARZUKI
Pengerukan saluran air untuk mencegah banjir. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) menguras saluran penghubung (Phb) Teluk Tomini di Jalan Tomini, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Pengerukan dilakukan untuk mencegah banjir di daerah itu.

Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Puryanto, mengatakan pengurasan saluran air itu dilakukan untuk mengatasi banjir di lingkungan warga RW 06 dan RW 11, Kelurahan Pondok Bambu. "Kita targetkan rampung pada Desember mendatang," kata Puryanto, Selasa (18/10/2022).

Baca Juga

Puryanto menambahkan pihaknya mengerahkan satu unit alat berat jenis wheel excavator mini untuk melakukan pengurasan saluran air sepanjang 200 meter tersebut. Dia mengatakan lumpur hasil pengerukan langsung diangkut menggunakan truk junkit (dump truck) untuk dibuang ke perangkap pasir di Kanal Banjir Timur, Ujung Menteng, Cakung.

"Kalau dikeruk secara manual akan memakan waktu lama, makanya kita kerahkan satu unit alat berat itu untuk pengerukan, agar lebih cepat," ujar Puryanto.

Dia menjelaskan pengerukan saluran Phb Teluk Tomini itu dilakukan mulai dari bagian hulu hingga hilir menggunakan wheel excavator mini. Upaya itu dilakukan agar hasilnya dapat lebih maksimal lantaran ketebalan sedimentasi lumpur dapat mencapai 60 sentimeter.

Lebih lanjut, Puryanto mengatakan pengerukan saluran Phb Teluk Tomini itu sudah dimulai sejak 12 Oktober lalu. Pengerukan dilakukan karena saluran Phb itu sering tak mampu menampung debit air yang lebih tinggi, sehingga saat hujan deras, air meluber ke permukiman warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement